Pesan untuk Pak Bur: Jaksa Agung Bukan Sekadar Jabatan Publik Tetapi juga Politis

Senin, 28 Oktober 2019 – 17:50 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung menggelar pisah sambut jaksa agung dari M Prasetyo kepada ST Burhanuddin, di kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejagung, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (28/10). 

Prasetyo dan Burhanuddin hadir bersama istri dan keluarga masing-masing, membaur bersama para pejabat dan pegawai Korps Adhyaksa.

BACA JUGA: Profil ST Burhanuddin: Melanglang Buana di Indonesia Timur, Kini jadi Jaksa Agung

Dalam pisah sambut itu, sempat diputarkan pula video karier dan Prasetyo dalam menjalankan tugasnya sebagai jaksa. Prasetyo dan Burhanuddin, juga bertukar cenderamata.

Dalam sambutannya, Prasetyo mengaku bersyukur karena institusi kejaksaan kembali dipimpin oleh orang dalam atau internal.

BACA JUGA: Sabar, Jangan Terburu-buru Menyamakan Adik Politikus PDIP dengan Jaksa Agung dari NasDem

Dia pun berpesan kepada penggantinya bahwa jaksa agung bukanlah sekadar jabatan publik.

 

Prasetyo menambahkan sebagai pejabat publik rasanya bisa ditempuh melalui jalur birokrasi ketika prestasinya baik. Namun, ujar Prasetyo, kalau jabatan politis maka suka atau tidak setidaknya harus ada komunikasi politik.

“Saya dulu berjuang melalui sebuah partai memang, saya akui secara terbuka dan tidak perlu saya sembunyikan, tetapi ketika saya dipilih sebagai jaksa agung saya diberhentikan dari partai saya,” tegasnya.

Mantan jaksa agung muda pidana umum Kejagung itu menambahkan bahwa tidak ada jaksa agung yang tak didukung partai politik.

“Apakah itu Pak Baharudin Lopa, apakah Pak Marzuki Darusman, apakah Pak Basrief, apakah Pak Herdarman, apakah Pak Abdurrahman Saleh, semua pasti ada dukungan partai politik dan menjadi anggota partai politik,”  katanya.

Karena itu, Prasetyo berpesan kepada Burhanuddin tidak perlu berkecil hati bahwa dalam perjalanan nanti kerja sama banyak komentar, caci maki dan sebagainya.

Menurut dia, hal itu harus jadikan sebagai vitamin untuk menyehatkan. “Yang penting jaga kebersamaan kita, persatuan dan kesatuan,” jelasnya. (boy/jpnn)

 

“Kepada Pak Bur, saya tekankan bahwa jaksa agung bukan sekadar jabatan publik, tetapi juga jabatan politik. Itu yang selalu saya tekankan kepada teman-teman semua,” kata Prasetyo.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler