jpnn.com, JAKARTA - The New normal (kenormalan baru) yang merupakan dampak pandemi Covid-19 membuat tugas masyarakat, baik sebagai individu atau pekerja, bertambah berat.
Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan perlunya menjaga keseimbangan antara produktivitas dan keamanan diri.
“Kita merasakan bahwa setelah tiga bulan ini kemudian terjadilah penurunan di bidang ekonomi, ekonomi kita menjadi menurun, bahkan sangat drastis. Karena itu maka tentu sekarang bagaimana kita menjaga keseimbangan antara tetap menjaga aman [dari] Covid[19] dan juga produktivitasnya, itu yang kemudian disebut tatanan baru atau new normal, istilah yang sekarang ini. Nah ini menjadi tugas kita di dalam rangka menjaganya,” tegas Wapres.
Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat acara Halalbihalal dengan pejabat serta pegawai di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden dan perangkat Wakil Presiden melalui teleconference di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat pada Jumat (29/05).
BACA JUGA: Tiga Pesan Jubir Wapres untuk Warga yang Kukuh Salat Id di Masjid dan Lapangan
Wapres mengungkapkan tantangan negara Indonesia ke depan di berbagai bidang semakin berat, terutama bidang tugas yang melekat kepada Wapres.
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Meminta Maaf, Sama-Sama Pak
Di antaranya reformasi birokrasi, pemberdayaan kemiskinan, penataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk).
“Kita tidak boleh kehilangan arahnya, ya reformasi birokrasi, stunting, pemberdayaan kemiskinan. Apalagi sekarang ini kemiskinan itu bertambah. Artinya ke depan kita menghadapi tugas-tugas yang berat. Oleh karena itu maka semangat kerja baru ini lebih diperlukan lagi dibandingkan dengan kemarin karena tantangan yang kita hadapi semakin berat,” pesan Wapres.
“Dan terus terang Covid-19 ini memberikan banyak pengalaman, banyak hal yang harus diperbaiki ya. Ternyata dari peristiwa ini banyak hal yang bisa kita peroleh dan dari situ kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh Presiden,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh pegawai dan perangkat yang melekat agar dapat menjadikan Idulfitri sebagai momentum untuk membangun semangat baru dalam membantu Wapres menyelesaikan tugas-tugas negara.
"Sekali lagi terima kasih atas kerja samanya selama ini, telah bekerja dengan baik, dan saya berharap ke depan dengan semangat baru, suasana baru setelah Idulfitri ini kita jadikan momentum untuk kerja lebih baik lagi," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan kantor Sekretariat Wakil Presiden dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Upaya-upaya tersebut meliputi bidang medis di antaranya dengan melaksanakan rapid test serta swab test serta penyediaan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer, perubahan pengaturan mekanisme tata kerja dengan menerapkan sistem bekerja dari rumah (Work From Home) serta realokasi anggaran.
“Kita semua menyadari bahawa suasana pandemi Covid kali ini adalah suasana memang membuat semua kita prihatin.
Meskipun tidak menyerah, tentu. Semua upaya dilaksanakan oleh pemerintah dan kita merupakan bagian dari upaya itu, bersama-sama masyarakat untuk ikut menangani Covid-19,” lapor Oemar.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara halalbihalal virtual ini dan berterima kasih atas kesediaan Wapres untuk menerima seluruh jajaran Sekretariat Wakil Presiden beserta instansi pendukung.
Acara dilanjutkan dengan pemberian ucapan ‘Selamat Idulfitri’ oleh perwakilan dari pejabat serta pegawai di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden, perwakilan perangkat serta instansi pendukung.
Beberapa di antaranya adalah perwakilan Pasukan Pengamanan Presiden/Wakil Presiden (Paspampres), Sekretariat Militer Presiden, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Tim Nasional Percepatan Penanganan Anak Kerdil (TNP2AK) serta perwakilan media yang melekat di Kantor Wakil Presiden. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia