jpnn.com, JAMBI - Jadwal penerbangan komersil di Bandar Udara Sulthan Thaha Jambi kembali normal, setelah pesawat Batik Air PK-LUT yang sempat beberapa saat berada di tengah landas pacu karena mengalami kerusakan bagian roda pendaratan bagian depan, dievakuasi pada Minggu (7/3).
Eksekutif General Manager Bandara Jambi Indra Gunawan mengatakan bandara dinyatakan dibuka kembali untuk operasional penerbangan sejak pukul 08.45 WIB, setelah terbitnya NOTAM (Notice to Airman) Nomor C0268/21 NOTAMC C0267/21 perihal Resumed Normal Operation.
BACA JUGA: Pesawat Dievakuasi dari Runway Bandara Sultan Thaha, Batik Air Serahkan KNKT untuk Investigasi
Penerbangan pertama yang landing di Bandara Sultan Thaha Jambi pascapembukaan kembali bandara itu adalah Garuda GA 126 dari Jakarta, yang mendarat dengan aman dan selamat pukul 10.39 WIB.
Pada penerbangan ini juga terdapat tim investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang akan melakukan investigasi mencari penyebab terjadinya insiden Batik Air PK-LUT, dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi pada penerbangan di Indonesia.
BACA JUGA: Penumpang Buka Jendela Darurat, Wings Air Langsung Bereaksi Tegas
Proses evakuasi pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LUT berhasil dilakukan pada pukul 06.35 WIB, saat ini pesawat sudah berada ditempat parkir pesawat (apron) untuk dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut tanpa mengganggu aktifitas pergerakan di bandara.
"Pesawat ditarik ke apron dan dilakukan perbaikan lebih lanjut tanpa mengganggu operasi penerbangan yang lain di bandara," kata Indra dalam keterangannya, Minggu (7/3).
BACA JUGA: Setelah Lepas Landas, Batik Air Terpaksa Mendarat Kembali ke Jambi, Inilah Penyebabnya
Dia menjelaskan selain melakukan proses pemindahan pesawat, selanjutnya tim Angkasa Pura II Bandara Jambi dari unit infrastruktur bandara dan unit safety risk & QC akan melakukan pembersihan dan pengecekan terhadap seluruh area landasan pacu.
Menurutnya, hal ini untuk memastikan kembali bahwa landasan pacu siap digunakan dan aman untuk didarati pesawat udara. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy