Pesawat Berantakan, Seorang Tewas Karena Jantungan

Selasa, 17 Agustus 2010 – 21:21 WIB
Aires Airline yang hancur berkeping-keping, Foto : REUTERS

BOGOTA - Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Kolombia yang membawa 127 penumpang jatuh dan hancur berkeping-keping ketika mendarat di pulau resor Karibia, San Andres, saat badai menerjang pada Senin (16/8) laluTetapi hanya satu orang tewas dalam insiden yang disebut polisi sebagai "keajaiban."

Pihak berwenang mengatakan bahwa 114 penumpang terluka dalam kecelakaan pesawat jet jenis Boeing 737 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan lokal Aires ini

BACA JUGA: Demi Kesenangan, Rumah Warga Diledakkan

Pihak berwenang juga menyebutkan bahwa satu-satunya korban tewas justru dikarenakan serangan jantung, dan bukan akibat cidera karena kecelakaan itu
Para saksi juga mengungkapkan, adalah suatu keberuntungan karena banyak penumpang selamat meski pesawat retak menjadi tiga bagian.

Seorang pejabat penerbangan Kolombia mengatakan, pilot melaporkan bahwa pesawat telah disambar petir

BACA JUGA: Akhirnya Malaysia Lepaskan Tiga Petugas DKP

"Ini keajaiban," kata Jenderal Polisi Nasional Kolombia, Orlando Paez seperti dikutip REUTERS
"Keahlian pilot telah menghindarkan pesawat tergelincir dari landasan

BACA JUGA: Kalau Patroli Biasanya Pulang

Mesin pesawat pun mati karenanya," lanjut Paez

Sementara petinggi Angkatan Udara Kolombia,Kolonel Gustavo Barrero, menambahkan, pesawat mendarat meski kondisinya sulit"Pesawat yang datang dari Bogota itu mendarat di tengah badai listrik intensif," kata Barrero.

"Pilot pesawat memberitahu kami bahwa pesawat disambar petirKami memeriksa sisa-sisa pesawat untuk mencoba mengetahui kerugian dan apa yang menyebabkan kecelakaan itu," kata Donald Tascon, wakil direktur otoritas penerbangan Kolombia.

Korban yang terluka dibawa ke rumah sakit setempatBanyak pula penumpang yang kemudian diangkut ke Bogota untuk perawatan lebih lanjutTapi seorang penumpang bernama Amar Fernandez de Barretos yang berumur 65 tahun, terkena serangan jantung setelah kecelakaan dan meninggal dalam perjalanan ke klinik setempat.

"Kami baik-baik saja sampai mereka mengumumkan bahwa kami akan mendarat," kata seorang penumpang Heriberto Rua, yang ikut dalam penerbangan Aires karena hendak berlibur ke San Andres bersama istri dan lima anaknya"Lalu aku merasakan dampaknya, kursi saya copot tapi aku mampu membebaskan diri dan mengeluarkan dua putri saya," bebernya.

Airline Aires adalah maskapai swastaMenteri Perhubungan Kolombia, German Cardona, mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat telah diperiksa delapan hari sebelumnya dan kondisi mesinnya baik"Itu adalah pesawat baru, baru-baru ini dibeli oleh Aires," katanya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI: Pemerintah Harus Tegas Hadapi Malaysia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler