Pesawat Laos Jatuh ke Sungai Mekong

Jumat, 18 Oktober 2013 – 05:16 WIB

jpnn.com - PAKSE - Pesawat milik Lao Airlines celaka di Kota Pakse, Provinsi Champasak, Laos, Rabu (16/10). Setelah berusaha mendarat dalam cuaca buruk, pesawat jenis ATR-72 itu jatuh di tepi Sungai Mekong, lantas nyemplung ke dalam.

Kabarnya, tidak seorang pun di antara 49 orang di dalam pesawat tersebut, yakni penumpang dan kru, yang selamat.  "Sejauh ini, kami baru berhasil mengevakuasi sembilan mayat yang belum diketahui kewarganegaraannya," kata Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Laos Yakao Lopangkao Kamis (17/10).

BACA JUGA: Hindarkan Dunia Maya dari Ajang Pertarungan Antar-Negara

Dia yakin bahwa tidak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Apalagi, badan pesawat itu belum ketemu. Jejak kecelakaan itu hanyalah baling-baling pesawat, beberapa ransel, dan paspor yang tercecer di tepi sungai.

Lopangkao menyatakan, sebanyak 49 korban yang terdiri atas 44 penumpang dan 5 kru tersebut berasal dari 11 negara. Yakni, sebanyak 16 warga Laos, Prancis (7 orang), Australia (6 orang), Thailand (5 orang), Korea Selatan (3 orang), dan Vietnam (2 orang). Juga, masing-masing satu orang dari Kanada, Tiongkok, Malaysia, Taiwan, serta Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA: Kanguru Check In di Bandara

Sembilan mayat, menurut dia, ditemukan sekitar 20 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat. Tim penyelamat mengevakuasi mayat-mayat dari sungai terpanjang ke-7 di Asia tersebut dengan menggunakan kapal nelayan.

"Kami belum berhasil menemukan badan pesawat. Kami mengerahkan sejumlah penyelam untuk mencari pesawat yang tampaknya tenggelam ke dasar sungai itu," ungkapnya.

BACA JUGA: Korsel Punya Polisi Gangnam Style

Namun, upaya pencarian korban itu tidak akan mudah. Meski sudah mengerahkan sekitar 30 penyelam yang didukung sepuluh kapal dengan berbagai ukuran, tim penyelamat pesimistis bisa menemukan badan pesawat maupun mayat para korban. ‚

"Arus sungai ini sangat deras dan berbahaya. Kita hanya punya peluang 50:50 untuk menemukan sesuatu," tutur Aniwat Plaengngaan, penyelam asal Thailand.

Sebelum memasuki sungai tersebut, pesawat itu membentur tanah dengan sangat keras. Tapi, sejumlah saksi melihat pesawat itu terbakar sebelum jatuh.

"Saya mendengar suara yang sangat keras seperti ledakan bom. Tak lama kemudian, terlihat percikan api dan asap dari pesawat sebelum akhirnya jatuh ke tepi sungai," ungkap Buasorn Kornthong, warga setempat yang menyaksikan insiden itu. (AP/AFP/hep/c18/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Temukan Meteor Setengah Ton di Danau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler