jpnn.com - MOSKOW--Para penyelam di Rusia berhasil menemukan meteor seberat setengah ton, bagian dari bongkahan yang meledak di Chelyabinsk awal tahun ini.
Meteor itu jatuh ke Danau Chebarkul di Rusia tengah tanggal 15 Februari lalu, dan menyebabkan lubang selebar enam meter di danau yang saat itu tertutup es. Para ilmuwan mengatakan meteor itu adalah yang terbesar dari selama ini ditemukan.
BACA JUGA: Negara Dengan Indeks Perbudakan Tertinggi di Dunia
Sebelumnya, lebih dari 1.000 orang terluka saat meteor sebesar 17 meter dengan berat 10 ribu ton terbakar dan pecah di udara Rusia tengah dan menyebabkan kaca-kaca jendela pecah.
Menurut lansiran BBC (16/10), tayangan video menunjukkan tim penyelamat menarik bongkahan selebar 1,5 meter dari dasar danau setelah dibungkus dengan penutup metal. Batu ruang angkasa itu kemudian ditarik untuk ditimbang.
BACA JUGA: Hubungan Memanas, Diplomat Belanda Dipukuli di Rusia
Sayangnya, batu itu pecah menjadi tiga bagian saat diangkat dengan tali. Bukan itu saja, timbangan pun sempat rusak karena berat batu itu ternyata melebihi 570 kilogram.
"Objek itu adalah meteor berdasarkan karakteristiknya," ujar Dr Caroline Smith, kurator meteor di Museum Natural History London.
BACA JUGA: Rebecca Sedwick, Bunuh Diri lantaran Jadi Korban Bullying Online
Stasiun TV Vesti 24 melaporkan para penyelam telah menemukan lebih dari 12 bongkahan dari Danau Chebarkul sejak insiden Februari lalu. Namun hanya empat dari lima bongkahan yang merupakan meteor, seperti dilaporkan stasiun TV tersebut."Bongkahan yang membentuk meteor terlempar melalui atmosfir sebagai bola api," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senat AS, Akhirnya Setujui RUU Anggaran Obama
Redaktur : Tim Redaksi