Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, Begini Penjelasan Laksda Hutabarat

Kamis, 08 September 2022 – 23:52 WIB
Panglima Koarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat. Foto: koarmada2.tnial.mil.id

jpnn.com, SURABAYA - Pencarian dua awak pesawat latih TNI AL yang jatuh di Selat Madura masih terus dilakukan.

Pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang digunakan TNI Angkatan Laut (AL) hilang kontak, lalu terjatuh di perairan pada Rabu (7/9).

BACA JUGA: Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya

Dua awak pesawat itu ialah pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Laut (P) Dendy Kresna Bhakti.

Keberadaan kedua penerbang itu hingga kini masih misterius atau belum ditemukan.

BACA JUGA: Adian PDIP Sentil Demokrat yang Mengkritik Kenaikan Harga BBM, Irwan Fecho: Cara Pikirnya Tidak NKRI

Panglima Koarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat menyebut pihaknya sedang berupaya mengevakuasi pesawat ke permukaan laut.

"Saat ini kami upayakan mengangkat pesawat tersebut," kata Laksda Hutabarat diberitakan JPNN Jatim pada Kamis (8/9).

BACA JUGA: Rumah DP 0 Rupiah Diolok-olok, Reaksi Anies Baswedan Tak Disangka, Begini Kalimatnya

Setelah itu, tim evakuasi akan mencari kedua dua awak pesawat latih tersebut.

Dalam proses evakuasi pesawat, Koarmada II mengerahkan sejumlah alutsista, seperti KRI, tim penyelam, dan Ops Paska.

"Ada tujuh KRI, kemudian ditunjang dengan tiga tim penyelam, serta dua tim Ops Paska," ungkapnya.

Danpuspenerbal Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan sebelumnya mengatakan TNI AL masih mendalami kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat.

Dia menyebut penyebab jatuhnya pesawat baru dapat diketahui setelah alutsista TNI AL itu ditemukan dan dilakukan identifikasi.

"Kemungkinan sampai penyelam melaksanakan pertolongan benar-benar dapat menemukan dan melaporkan kondisi penerbang," ujar Dwika. (antara/mcr23/mcr12/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler