Sebuah pesawat Malaysia Airlines melakukan pendaratan darurat di bandara Melbourne, setelah adanya peringatan kebakaran dari sistem pesawat.
Juru bicara Biro Keselamatan Transportasi Australia mengatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan setelah pesawat mendarat di Bandara Tullamarine, tak ada bukti bahwa telah terjadi kebakaran di pesawat.
BACA JUGA: Pelajar Australia di NSW Belajar Buat Nasi Tumpeng
"Setelah berangkat dari Melbourne, sistem pesawat menunjukkan munculnya api pada mesin, sehingga ia kembali dan mendarat. Setelah mendarat dengan selamat, pesawat itu diperiksa dan tak ada bukti kebakaran apapun," jelas sang jubir.
Pesawat Malaysia Airlines yang dilaporkan bermasalah setelah lepas landas di Bandara Tullamarine. (Foto: Ten Eyewitness News, Candice Wyatt)
BACA JUGA: Pameran Sepatu Coba Angkat Kesakitan yang Dialami Pemakainya
Pihak maskapai Malaysia Airlines juga mengunggah status di Twitter yang menyebut bahwa inspeksi awal tak menemukan bukti api.
"Pemeriksaan awal pada pesawat mengungkapkan, tidak ada bukti fisik api secara eksternal. Keselamatan adalah prioritas utama kami," tulis maskapai itu.
BACA JUGA: University of Sydney Dapat Dana Rp 330 M Untuk Teliti Ganja Bagi Pengobatan
Kru darurat diberitahu adanya 300 penumpang dalam penerbangan MH148 dari Melbourne ke Kuala Lumpur itu.
Seorang juru bicara Pemadam Kebakaran Melbourne mengatakan, pesawat membuang bahan bakar sebelum melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 03:00 sore.
Malaysia Airlines mengatakan di Twitter, pesawat mereka sementara kembali dan "mendarat dengan selamat".
"Pesawat ini sedang dalam penyelidikan. Penjelasan yang lebih rinci akan disampaikan kemudian," sebut maskapai itu di Twitter.
Pihak Bandara Melbourne juga mengunggah status di Twitter menyebut bahwa pesawat mendarat dengan selamat: "Semua aktivitas di Bandara Melbourne berjalan normal seperti biasa."
Pesawat itu kemudian ditarik ke gerbang dan para penumpang-pun telah dikeluarkan dari pesawat.
Paramedis siaga di tempat kejadian dan sejauh ini belum mengobati satu orang-pun.
Kru darurat dipanggil ke bandara sekitar pukul 02:20 sore waktu Melbourne.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Australia Berbagi Pengalaman Pembelajaran di Yogyakarta