Sebuah pameran berjudul Pleasure and Pain digelar di kota London. Lewat pameran ini, para pengunjung bisa melihat lebih dari 200 pasang sepatu dari segala jaman. Berikut laporan Robyn Powell, reporter ABC di Inggris.

Tidak hanya keindahan sepatu-sepatu dari seluruh dunia yang bisa dilihat, tapi pameran ini seolah ingin menceritakan pengalaman kesakitan yang dialami sejumlah pemakainya.

BACA JUGA: University of Sydney Dapat Dana Rp 330 M Untuk Teliti Ganja Bagi Pengobatan

Victoria dan Albert Museum di kota Inggris menjadi rumah dari perjalanan dan sejarah sepatu selama 2.000 tahun.

Dari sandal purba di era kejayaan Mesir hingga sepatu dengan model terkini.

BACA JUGA: Guru Australia Berbagi Pengalaman Pembelajaran di Yogyakarta

Sejumlah sepatu yang pernah dipakai para selebritas dunia ini juga dipamerkan.

Diantaranya sepatu yang pernah dipakai Ratu Victoria, Marilyn Monroe, Moria Shearer di film legendaris 'The Red Shoes', Sarah Jessica Parker di film Sex and The City, Lady Gaga, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Australia Puas Indonesia Kirim Dubes ke Konferensi Terorisme di Sydney

"Semakin tidak nyaman dan sulit dipakai, justru menunjukkan semakin tinggi status pemakainya," ujar Helen Persson, kurator dari pameran sepatu ini. "Sepatu memiliki peranan budaya yang penting dalam sejarah, karena menunjukkan siapa pemakainya."

Beberapa sepatu mahal rancangan ternama pun bisa ditemukan disini, diantaranya karya Manolo Blahnik, Viviene Westwood, Christian Louboutin.

Setiap sepatu pun memiliki ceritanya masing-masing, diantaranya sepatu berwarna biru dengan hak setinggi 20 cm.

Sepatu ini pernah dipakai oleh Naomi Campbell dalam sebuah acara peragaan busana di tahun 1993 dan membuatnya terjatuh dari panggung catwalk.

Pameran sepatu Pleasure and Pain akan digelar hingga Januari 2016 mendatang. Tapi bagi Anda yang tidak berkesempatan ke Inggris tetap bisa melihat pamerannya, lewat video berikut ini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Australia Penemu Vaksin Kanker Serviks Raih Penghargaan

Berita Terkait