jpnn.com, ALGIERS - Pesawat Ilyushin Il-76 milik militer Aljazair baru saja lepas landas kemarin, Rabu (11/4). Tiba-tiba, pesawat menukik, jatuh menghujam ladang di dekat Bandara Boufarik. Sebanyak 247 penumpang dan 10 kru dilaporkan tewas dalam peristiwa itu.
Sebelum menukik, pesawat sempat naik dulu. Saat jatuh, salah satu sayap pesawat lebih dulu menyentuh tanah sebelum badan pesawat akhirnya terbakar,?kata salah seorang pria kepada Ennahar TV. Pria yang tidak disebutkan namanya itu berbicara sambil berbaring di tempat tidur rumah sakit. Tidak jelas apakah dia saksi mata atau malah korban selamat.
BACA JUGA: Putri Sergei Skripal Berhasil Kalahkan Racun Rusia
Melalui pernyataan tertulis, menurut Associated Press, militer Aljazair menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban. Kabarnya, penumpang pesawat nahas itu adalah personel militer dan keluarga mereka.
Dari Boufarik, pesawat itu sedianya hendak terbang ke Bandara Bechar Ouakda. Pesawat juga dijadwalkan singgah di Bandara Tindouf.
BACA JUGA: Rusia Sebut Serangan Senjata Kimia di Douma Kabar Bohong
Namun, belum sempat terbang jauh, pesawat buatan Rusia itu celaka sekitar pukul 07.50 waktu setempat. Mengutip kesaksian beberapa petani yang kebetulan berada tidak jauh dari bandara, pesawat sebenarnya sudah bermasalah sejak sebelum lepas landas. Salah satu mesin pesawat disebut-sebut terbakar. Tapi, pesawat tetap take off.
”Seorang saksi mata mengaku melihat ada beberapa orang melompat keluar dari pesawat sebelum lepas landas. Diduga, mereka itulah yang disebut-sebut sebagai korban selamat,” kata Farouk Achour, jubir badan perlindungan sipil Aljazair.
BACA JUGA: Murka! Rusia Gugat Telegram
Tidak kurang dari 300 personel pemadam kebakaran dan paramedis terlibat dalam proses evakuasi. Sebuah crane juga diterjunkan dalam proses tersebut.
Badan pesawat dibelah dan crane memindahkan bagiannya ke lokasi lain agar tim penyelamat lebih maksimal mencari jasad korban. Sejumlah ambulans siaga di lokasi kejadian untuk mengangkut jasad para korban ke rumah sakit militer.
Kemarin, parlemen dan kantor perdana menteri melakukan hening cipta selama satu menit sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban tewas.
CNN menyebut kecelakaan tersebut sebagai yang paling buruk sepanjang sejarah Aljazair. Khususnya, militer Aljazair. Itu merupakan kecelakaan pesawat militer pertama sejak insiden Hercules C-130 menabrak gunung dan menewaskan 76 orang pada Februari 2014.
Jubir Partai FLN melaporkan bahwa sebanyak 26 anggota Polisario tercatat sebagai penumpang pesawat tersebut. Polisario adalah kelompok separatis yang memperjuangkan kemerdekaan Western Sahara dari Maroko.
Aljazair mendukung kelompok tersebut dan upaya mereka untuk merdeka. Kendati demikian, pemerintah belum mau mengaitkan kecelakaan tersebut dengan politik. (hep/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Omongan Tsamara Bikin Heboh, PSI Ajak Dubes Rusia Diskusi
Redaktur & Reporter : Adil