jpnn.com, BEIJING - Militer Tiongkok hanya bisa melayangkan protes setelah pesawat mata-mata Amerika Serikat melintasi zona larangan terbang.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Wu Qian mengatakan, pesawat pengintai jenis U-2 milik AS memasuki ruang udara yang digunakan latihan tempur oleh Komando Armada Utara Tentara Pembebasan Rayat (PLA).
BACA JUGA: Beredar Kabar 4 WNI Disiksa di Kapal Tiongkok, Ini Respons Kementerian Luar Negeri
Menurut dia, tindakan AS tersebut berdampak pada aktivitas latihan dan melanggar tata tertib udara dan maritim yang telah disepakati kedua negara serta aturan internasional lainnya.
Bahkan, lanjut Wu, tindakan AS tersebut juga bisa menimbulkan kecelakaan dan jelas-jelas provokatif.
BACA JUGA: Tiongkok Bikin Vaksin Covid-19 dari Sel Serangga, Sudah Dites pada Monyet
Tiongkok telah mengajukan protes kepada pihak AS atas insiden tersebut.
Tiongkok juga meminta AS menghentikan provokasi dan segera melakukan langkah-langkah konkret demi terpeliharanya stabilitas dan perdamaian di kawasan.
BACA JUGA: Indonesia Buat Kesepakatan Awal Dengan Tiongkok Soal Pasokan Vaksin COVID-19
Dalam dua pekan terakhir, Tiongkok gencar melakukan latihan militer di wilayah Selat Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan dengan mengerahkan pasukan laut dan udara. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil