jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai pemerintah sudah bertindak tepat dan tepat dalam mengantisipasi penyebaran coronavirus atau virus Corona. Namun, politikus Partai NasDem itu mendorong pemerintah segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Tiongkok yang menjadi lokasi awal coronavirus.
Lestari mengatakan, pemerintah bisa menggunakan pendekatan diplomasi dan komunikasi yang lebih intens dengan otoritas Tiongkok guna membawa mengevakuasi WNI dari Wuhan. “Pesawat-pesawat kita memang sudah disiapkan, namun sebaiknya evakuasi itu segera dilaksanakan,” ujarnya melalui layanan pesan, Jumat (31/1).
BACA JUGA: Dua Skema Evakuasi WNI dari Wuhan, Tinggal Eksekusi
Mbak Rerie -panggilan akrabnya- menambahkan, ada situasi emergency yang mendorong evakuasi terhadap WNI di Wuhan. Persoalannya, katanya, ada prosedur yang harus dilalui oleh pemerintah Indonesia, terlebih Wuhan berada di negara lain.
“Kita tidak bisa begitu saja memasuki wilayah negara lain, tetapi saya yakin begitu ada clearance dari Tiongkok, pesawat-pesawat Indonesia bisa langsung terbang ke Wuhan untuk mengevakuasi WNI di sana. Saya harap itu segera terlaksana,” kata Rerie.
BACA JUGA: Ingatkan Tiongkok Tak Ganggu Kedaulatan RI, Mbak Rerie Puji Kinerja TNI Jaga Natuna
Selain itu, Rerie juga meminta pemerintah menyiapkan lebih banyak rumah sakit khusus untuk menangani pasien yang terjangkit coronavirus. “Terutama di daerah-daerah yang membuka penerbangan langsung maupun pelabuhan yang menangani persinggahan langsung kapal-kapal dari luar negeri,” tegas Rerie.
Lebih lanjut Rerie menyinggung soal berita bohong alias hoaks yang mengitari kabar soal coronavirus. Menurutnya, hoaks yang beredar justru menakut-nakuti publik.
Rerie menegaskan, publik harus memperoleh informasi yang akurat. Oleh karena itu Rerie mengingatkan publik mencermati setiap informasi yang beredar di medsos.
“Memberikan informasi dan edukasi yang akurat kepada publik juga penting agar masyarakat menjadi mawas tanpa merasa ketakutan yang berlebihan,” tegasnya.(ara/jpnn)
DPR Cari Strategi Agar Honorer K2 Jadi PNS
Redaktur & Reporter : Antoni