Pesawat Swasta Pakistan Jatuh, 152 Tewas

Kamis, 29 Juli 2010 – 01:49 WIB

ISLAMABAD - Sebuah pesawat milik Airblue, maskapai penerbangan swasta Pakistan, jatuh saat hujan lebat dan cuaca buruk kemarin (28/7)Sebanyak 146 penumpang dan enam awak pesawat tewas dalam musibah tersebut

BACA JUGA: Karya Fotografer Ansel Adams Ditemukan saat Garage Sale

Insiden itu merupakan kecelakaan penerbangan terburuk di Pakistan.
 
Bola api cukup besar dan asap tebal muncul di udara setelah pesawat jatuh di kawasan hutan lebat tidak jauh dari Islamabad
Hal itu terlihat hingga beberapa distrik dari lokasi."Saya melihat bola api dan asap yang amat besar saat kecelakaan itu

BACA JUGA: Satu Lagi, Intel Cantik Rusia Ditangkap AS

Lalu, potongan besar pesawat jatuh menghantam bukit dan berceceran di hutan," kata Haji Taj Gul, polisi yang menjadi saksi mata tragedi tersebut.
 
"Saat itu, pesawat terbang sangat rendah
Lantas, kami tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras," cerita Wajih-ur Rehman, warga pemukiman eksklusif di perbukitan Margalla, tempat tinggal para ekspatriat dan kalangan elite Pakistan di luar Kota Islamabad.
 
Petugas penyelamat menemukan banyak potongan mayat dan puing-puing pesawat di lokasi yang berada di perbukitan

BACA JUGA: First Lady Prancis Main Film Komedi Romantis

Stasiun televisi menayangkan gambar puing-puing pesawat berceceran di hutanSebagian puing-puing dari logam tersangkut di pepohonanApi dan asap tebal terlihat mengepul di antara reruntuhan tersebut saat helikopter petugas penyelamat melintas.
 
Petugas agak kesulitan menggali reruntuhan akibat kobaran api dan asap tebalMeski api akhirnya bisa dipadamkan, evakuasi tidak bisa berjalan lancar akibat medan yang sulit di tengah hutan lebat dan perbukitanTentara Pakistan telah dikerahkan untuk membantu pencarian dan evakuasi korban.
 
"Saya hanya menemukan potongan mayat," kata Dawar Adnan, petugas penyelamat dari Bulan Sabit Merah Pakistan"Kondisi di lokasi kecelakaan amat mengerikanKami sudah meneliti hampir seluruh lokasi, tetapi tidak menemukan korban selamat," lanjutnya.
 
Petugas penyelamat lain, Arshad Javed, bertutur senada"Yang kami lihat hanya potongan tangan, kaki, dan bagian tubuh lainSaya mengumpulkan dua kepala, dua kaki, dan dua tanganLalu, memasukkan ke dalam sebuah kantung mayat," ujarnya"Kami juga berteriak untuk mencari korban selamatTetapi, tidak ada suara balasan," tuturnya.
 
Polisi mengungkapkan bahwa reruntuhan pesawat tercecer di tiga arah"Selain mayat, kami temukan peralatan yang diduga sebagai blackbox (kotak hitam berisi rekaman penerbangan, Red)Saat ini sejumlah pakar sedang memeriksa," ucap Bani Amin, kepala polisi Islamabad.
 
Petugas penyelamat sedikitnya telah mengevakuasi potongan tubuh dari sekitar 90 orangEvakuasi dan pencarian korban akhirnya dihentikan kemarin sore karena hujan lebat tak kunjung redaApalagi, lokasi kecelakaan hanya bisa dicapai dengan helikopter.
 
Sejauh ini belum diketahui penyebab kecelakaanRaheel Ahmed, juru bicara Airblue, menduga cuaca buruk sebagai pemicu kecelakaan itu"Tidak ada kerusakan teknis sebelum dan ketika pesawat lepas landas," tuturnyaPesawat dengan nomor penerbangan ED 202 itu meninggalkan Bandara Karachi, selatan Pakistan, pukul 07.45 waktu setempat (pukul 09.45 WIB), dengan tujuan IslamabadPenerbangan diperkirakan memakan waktu sekitar dua jam
 
Musibah terjadi saat pesawat jenis Airbus 321 tersebut mendekati dan hendak mendarat di Bandara Internasional Benazir Bhutto, IslamabadPesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol bandara sekitar pukul 09.43 waktu setempat (pukul 11.43 WIB)"Pilot sudah diberi instruksi dan petunjuk supaya mendarat di runway (landasan) I atau II," ungkap Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik"Sebelum mendarat, pesawat terbang di ketinggian 2.600 kaki (sekitar 792 meter)Tanpa ada penjelasan, pesawat tiba-tiba bergerak di ketinggian 3.000 kakiMungkin pandangan pilot ke landasan terhalang," lanjutnya.
 
Pakistan mengabaikan kemungkinan kecelakaan itu akibat aksi terorismePemerintah memberlakukan hari libur dan berkabung nasional kemarinAirbus juga mengirimkan tim untuk membantu penyelidikan kecelakaan tersebut.

Dalam manifest penerbangan, penumpang pesawat itu termasuk tujuh anak dan dua bayiDua warga negara Amerika Serikat (AS) termasuk korban tewasAirblue memastikan bahwa warga Pakistan mengisi sebagian terbesar penumpang pesawatAirblue adalah salah satu maskapai penerbangan terpopuler di PakistanPerusahaan swasta tersebut beroperasi sejak 2004 dengan menggunakan pesawat baru Airbus A320 dan A321 untuk rute domestik dan internasionalRute internasional yang diterbangi adalah Dubai, Sharjah, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Muscat (Oman), dan Manchester (Inggris).
 
Sebelumnya, maskapai itu hanya mengalami satu kali kecelakaan pada bagian ekor pesawat di Bandara Quetta pada 2008Tidak ada korban jiwa saat ituKali terakhir kecelakaan pesawat di Pakistan terjadi pada Juli 2006Ketika itu, sebuah pesawat Fokker F-27 milik Pakistan International Airlines (PIA) jatuh di ladang gandum di pinggiran Kota Multan, Pakistan bagian tengahSebanyak 45 orang tewas.
 
Sebelumnya, kecelakaan terburuk pesawat terbang Pakistan terjadi pada 1979 dan 1992Sebuah pesawat jet milik PIA jatuh di Jeddah, Arab Saudi, pada 1979 dan menewaskan 156 penumpang dan awaknyaSedangkan kecelakaan pada 1992 terjadi Kathmandu, Nepal, dan menewaskan 167 orang(AFP/Rtr/AP/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Castro Tampil di Publik demi Revolusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler