SANTA CLARA - Fidel Castro tidak mau begitu saja melewatkan Revolusi KubaSenin waktu setempat (27/7), tokoh 83 tahun itu tampil di hadapan publik dalam peringatan ke-57 revolusi komunis negara di Kepulauan Karibia tersebut
BACA JUGA: 71 TKW Bekerja Tanpa Gaji
Dia meletakkan karangan bunga di makam pahlawan nasional Kuba Jose Marti di barak MoncadaItu merupakan penampilan teranyar Fidel setelah resmi melimpahkan kekuasaan ke tangan sang adik, Raul Castro, pada 2006
BACA JUGA: Wanita Tergemuk di Inggris Mati Akibat Hobi Fried Chicken
Mengenakan kemeja warna hijau, sang comandante (komandan) tersebut terlihat bercakap-cakap dengan sejumlah rohaniwan Kuba dan anggota Pastors for Peace, kelompok rohaniwan asal Amerika Serikat (AS)Sebelumnya, pemimpin karismatis itu dijadwalkan berpidato di stasiun televisi nasional Kuba dalam puncak peringatan revolusi kemarin
BACA JUGA: AS-Korsel Latihan Anti Kapal Selam
Tapi, pidato tersebut lantas diwakili RaulDalam pidatonya yang disiarkan langsung stasiun televisi Kuba, Raul menegaskan bahwa Kuba akan terus bekerja sama dengan Venezuela dan negara-negara sekutunya dalam meningkatkan perekonomian"Kami juga akan terus mendukung Venezuela dalam konflik yang dihadapi dengan Kolombia," jelas presiden 79 tahun tersebut sebagaimana dilansir Daily Mail kemarinTapi, dia tidak berpidato langsung di hadapan warga"Para pemimpin Kuba akan berjuang keras, tanpa perlu memakai topeng populis, demokrasi, atau solusi penuh tipu, untuk memulihkan perekonomian negeri ini," kata Wakil Presiden Kuba Jose Ramon Machado yang mewakili Raul untuk berpidato langsung di hadapan sekitar 90.000 warga di HavanaDia lantas mengimbau publik untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap realistis tersebut(hep/c7/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UE Sepakati Sanksi Baru untuk Iran
Redaktur : Tim Redaksi