Pesawat Tempur Sukhoi dan Pesawat Tanker Bermanuver di Langit Sulawesi, Ada Apa?

Jumat, 04 Desember 2020 – 23:50 WIB
Dua skadron udara di bawah jajaran Komando Operasi Udara (Koopsau) II menggelar latihan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) menggunakan empat pesawat Sukhoi 30 dari Skadron Udara 11 dan satu pesawat Lockheed Martin KC-130 Skadron Udara 32 di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2020). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, MAKASSAR - Dua skadron udara di bawah jajaran Komando Operasi Udara (Koopsau) II menggelar latihan pengisian bahan bakar di udara (air refueling) menggunakan empat pesawat Sukhoi 30 dari Skadron Udara 11 dan satu pesawat Lockheed Martin KC-130 Skadron Udara 32 di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2020).

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H. Haris Haryanto menjelaskan latihan tersebut merupakan latihan rutin yang diselenggarakan TNI AU dengan tujuan meningkatkan keterampilan para penerbang mengoperasikan pesawat yang diawakinya.

BACA JUGA: Soal Pembelian Sukhoi, Dubes Rusia Yakin Jenderal Prabowo Tidak Takut Ancaman Amerika

“Dalam latihan kali ini, dua tipe pesawat yang dilibatkan yaitu pesawat Sukhoi 30 MK2 dan pesawat "tanker" KC-130 BT,” ujarnya.

Pesawat tanker tersebut, kata Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, memiliki spesifikasi sebagai pesawat yang bertugas melaksanakan operasi pengisian bahan bakar di udara bagi pesawat tempur di jajaran TNI AU, termasuk Sukhoi 30 MK2 dari Skadron Udara 11.

BACA JUGA: TNI AL Optimalkan Fungsi Bintek Watpers dan PPMD

Komandan Skadron Udara 11, Letkol Pnb I Gusti Ngurah Sorga Laksana yang merupakan Alumnus AAU 2002 juga menyampaikan bahwa Air Refueling sangat diperlukan untuk meningkatkan Combat Radius dan daya jelajah dalam melaksanakan operasi udara. 

“Latihan ini sangat penting, mengingat Wilayah Udara Yuridiksi Nasional yang begitu luas sehingga dibutuhkan kemampuan tersebut untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara dari segala macam ancaman baik serangan udara musuh maupun pelanggaran-pelanggaran udara lainnya,” jelasnya.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Pernyataan Tokoh Adat Papua Ini Menohok Benny Wenda


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler