“Ombak cukup bagus, anginnya juga nggak kencang jadi kami bisa menikmati surfing,” tutur Didin Flores (24) salah seorang peselancar kepada Radar (Grup JPNN), Minggu (10/3).
Kata Didin, dalam sepekan terakhir ombak bagus kerap terjadi menjelang siang hari saat kondisi air laut pasang. Sekali turun ke laut, dia bisa menghabiskan waktu tiga hingga empat jam sehari. “Biasanya kita main (surfing, red) tergantung ombak. Kalau bagus bisa seharian, paling istirahat makan dulu,” tuturnya sambil tersenyum.
Selain sudah menjadi hobi, berselancar juga merupakan bagain dari latihan untuk menghadapi kontes yang akan digelar di Pacitan bulan depan. “Kita harus sering latihan terus karena sebulan lagi ada kontes surfing tingkat nasional di Pacitan,” tutur peselancar yang beberapa kali menyabet gelar juara itu.
Hal senada diungkapkan Dian Herdiana (16) adiknya. Peselancar muda berbakat itu pun mengaku setiap hari surfing. “Kalau nggak surfing badan suka sakit,” tuturnya.
Aktivitas para peselancar di atas ombak ternyata menarik perhatian wisatawan. Selain menjadi tontonan, aksi hebat para peselancar juga kerap membuat wisatawan penasaran. Banyak di antara mereka memberanikan diri mencoba surfing.
“Saya awalnya lihat tapi tertarik juga nyoba, akhirnya saya sewa papan sekaligus kursus singkat, ternyata menyenangkan,” tutur Ridwan (32) salah seorang wisatawan asal Bandung. (nay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Hercules Diminta tak Terpancing
Redaktur : Tim Redaksi