jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Asrorun Ni'am Sholeh memberikan pesan kepada mahasiswa maupun masyarakat yang hendak melakukan demonstrasi pada Senin (11/4).
Kiai Ni'am berpesan agar peserta demonstrasi tidak menyampaikan kata-kata kotor saat menyuarakan pendapat.
BACA JUGA: Demo 11 April, Kereta Api Ubah Lokasi Keberangkatan Penumpang KAJJ, Silakan Disimak
Ni'am menjelaskan demonstrasi bukanlah hal yang dilarang dan selama ini menjadi sarana untuk koreksi.
Dalam pandangannya, usulan perbaikan dengan menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi adalah hal yang baik sepanjang dilakukan dengan cara yang baik pula.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Sekitar Istana Merdeka Jelang Demo 11 April 2022, Oh
"Kalau mencaci, menghina dan menghardik orang lain (saat demonstrasi, red), itu tidak dibenarkan," ucap Ni'am.
Menurut pria 45 tahun itu, suasana Ramadan hendaknya menjadikan peserta demonstrasi, terutama yang muslim bisa lebih mengendalikan diri.
BACA JUGA: Merespons Jokowi soal Demo 11 April, Ernest Prakasa Berani Menyebut 2 Nama
Terlebih lagi, dia meyakini kebanyakan peserta demo 11 April uang menolak penundaan pemilu 2024 sedang berpuasa.
"Puasa Ramadan melatih untuk memiliki kemampuan mengendalikan diri dari ucapan kotor dan tindakan yang destruktif," tutur Kiai Ni'am. (dkk/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekayasa Lalu Lintas 11 April 2022 Gegara Ada Demo Mahasiswa
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Muhammad Amjad