Peserta Konvensi Diharapkan tak Lebih dari 16 Orang

Rabu, 21 Agustus 2013 – 15:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komite Konvensi Partai Demokrat (PD) hingga tadi malam masih memverifikasi kesediaan dan kesiapan bakal calon peserta konvensi secara keseluruhan. Ada 26 nama yang dibahas sejak tadi malam.

Juru Bicara Komite Konvensi PD, Rully Charis mengatakan, nama yang berasal dari Komite Konvensi berjumlah 11 peserta. Sedangkan, Komite Konvensi mempunyai 15 nama.

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Pasti Ada yang Cemooh Pak SBY

"Seluruh nama-nama itu akan digodok. Setelah nanti malam tidak ada lagi usulan nama-nama baru, tinggal mengundang calon yang lulus kelayakan yang ditentukan malam ini. Diperkirakan nama-nama ini akan susut hingga di bawah 20," kata Rully Charis saat dihubungi wartawan, Rabu (21/8).

Rully menjelaskan, jumlah peserta konvensi paling banyak hanya 15 atau 16 nama. "Sehingga konvensi bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien," ucapnya.

BACA JUGA: Jumlah Napi Labuhan Ruku yang Kabur 84 Orang

Setelah proses verifikasi lanjut dia, Komite Konvensi akan mendiskusikan kelayakan bakal calon peserta berdasarkan rekam jejak, kepemimpinan, kapabilitas, karakter atau faktor kekhususan lainnya. Jika dianggap layak mereka yang dinyatakan lolos akan dikirimkan undangan untuk perkenalan sekaligus penjelasan konvensi capres PD.

"Diperkirakan proses penetapan calon presiden yang akan diundang untuk perkenalan itu akan selesai besok malam dan undangan akan dikirim pada Kamis dan Jumat mendatang," ujarnya.

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Rudi Anggap tak Ada yang Baru

‎​Dikatakan Rully, acara perkenalan dan penjelasan dari Komite Konvensi capres PD akan dimulai pada hari Senin, 26 Agustus hingga 30 Agustus. Pada tanggal 31 Agustus akan ditetapkan secara internal calon peserta konvensi. "Mereka akan  diperkenalkan secara resmi ke publik tanggal 15 September," katanya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus Tangkap Residivis Teroris di Cipayung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler