Peserta Konvensi Minta Bubar, Maftuh: Saya Lebih Senang

Selasa, 15 April 2014 – 20:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Usai pemilu legislatif, sejumlah peserta konvensi capres Partai Demokrat mulai memunculkan saran agar konvensi itu dibubarkan. Menanggapi hal itu, Ketua Komite Konvensi, Maftuh Basyuni justru mendukungnya.

"Saya lebih senang. Saya jadi enggak ada kerjaan. Saya bisa main-main sama cucu saya. Kalau sekarang sudah diputuskan, saya langsung nyembelih ayam," ujar Maftuh saat ditemui usai jumpa pers bersama Djoko Suyanto di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa, (15/4).

BACA JUGA: Pansel Sudah Pilih Tiga Nama Kandidat Sekjen Kemendagri

Meski demikian, Maftuh mengungkapkan pihaknya tidak dapat memutuskan sendiri terkait permintaan sejumlah anggota konvensi itu. Keputusan itu, kata dia, tergantung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, ujarnya, belum ada pembahasan antara SBY dengan Komita Konvensi terkait suara-suara meminta pembubaran tersebut.

"Kami menunggu apa yang akan diputuskan oleh Ketua Majelis Tinggi. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan ada keputusan. Kita harap secepatnya" sambungnya.

BACA JUGA: Hasil Suara Pileg Merosot, Mangindaan Semangati Para Kader

Maftuh juga tidak sependapat dengan sejumlah pihak yang menyebut bahwa konvensi sia-sia dilaksanakan karena tidak dapat mengangkat suara untuk Partai Demokrat saat pemilu. Menurutnya, konvensi adalah cara terbaik untuk menyeleksi capres yang diinginkan masyarakat.

"Orang boleh saja katakan itu. Kalau saya katakan itu hak saya. Sampai dengan hari ini cara yang terbaik adalah konvensi sehingga rakyat tahu persis presidennya nanti. Kalau sekarang kalah, ya memang nasib. Tugas kami komite hanya siapkan presiden. Kalau ingin lanjutkan, terus, kita terus," tandas Maftuh. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Dahlan Iskan: Saya Mau Menunggu Takdir, Bukan Merebut Takdir

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudi ‎Rubiandini Bantah Lakukan Pencucian Uang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler