jpnn.com, PALEMBANG - Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Sekolah Maitreyawira Jalan Residen Abdul Rozak, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, untuk kategori masyarakat umum, Selasa (24/8), terpaksa dibubarkan.
Kegiatan vaksinasi dibubarkan karena membeludaknya antrean massa, melebihi kuota vaksin yang disediakan.
BACA JUGA: Anang Hermansyah Soroti Kerumunan Pelaksanaan Vaksinasi
Seorang peserta vaksinasi Covid-19 Bastiar mengatakan peserta mulai berdatangan sejak subuh.
Sebagian besar mereka tidak berhasil mendaftar secara daring (online) sehingga harus datang langsung ke lokasi vaksinasi.
BACA JUGA: Bobby Nasution Tegaskan Pemkot Medan tidak Terlibat Vaksinasi Massal Picu KericuhanÂ
Setibanya di lokasi pun peserta merasa kecewa, karena tidak semuanya mendapatkan nomer antrean dari panitia pelaksana.
"Belum sempat disuntik, panitia sudah menghentikan pelaksanaan vaksinasi pada pagi ini," kata dia di Palembang.
BACA JUGA: Informasi Lengkap Layanan Vaksinasi dengan Vaksin Pfizer di Jakarta
Berdasar informasi yang didapat, kata dia, panitia menyediakan 1.000 dosis untuk melayani masyarakat umum di Kota Palembang.
Namun, fakta di lapangan peserta yang datang bahkan ada yang dari luar kota.
"Itu yang membuatnya jadi membeludak hingga vaksinasi massal berujung riuh (tidak dapat nomor antrean)," ujarnya.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono terpaksa membubarkan massa peserta vaksinasi tersebut lantaran antrean yang sudah berlangsung sejak Selasa subuh itu berubah tidak kondusif.
Sebab kuota vaksin yang disediakan panitia tidak mencukupi jumlah pendaftar skema vaksinasi Covid-19.
"Pagi tadi terpaksa dibubarkan karena melihat eskalasi massa yang besar memadati lokasi dan sulit terapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, massa sangat antusias mengikuti skema hingga diperkirakan ada ribuan masyarakat yang memadati gedung sekolahan swasta tersebut. "Stok vaksin hanya 900 dosis tetapi yang daftar lebih dari itu. Mereka sangat antusias," kata dia.
Maka dari itu, skema vaksinasi dihentikan sementara dan diagendakan ulang oleh panitia pelaksana. Ke depan panitia diminta untuk mengatur ulang sistem pelaksanaan skema vaksinasi sehingga kejadian seperti ini tidak berulang lagi.
Bagi warga yang telah terdaftar, namun belum divaksinasi akan dialihkan pada agenda vaksinasi berikutnya.
"Dengan berat hati dengan permohonan maaf, kami imbau kepada masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan divaksinasi," ujarnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy