Peserta Tes CPNS Jalani Pemeriksaan Tato dan Tindik

Rabu, 18 Oktober 2017 – 00:37 WIB
Panitia pelaksana melakukan pemeriksaan terhadap salah satu peserta tes seleksi CPNS di Kemenkumham Kalsel. Foto: Ending/Radar Banjarmasin/JPNN.com

jpnn.com, BANJARMASIN - Ratusan peserta untuk kualifikasi pendidikan dokter umum dan sarjana sederajat yang mengikuti seleksi CPNS di Kemenkumham Kalsel mengikuti tahapan lanjutan.

Sebanyak 120 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yakni wawancara, pengukuran tinggi badan, serta pemeriksaan tato dan tindik, pada Senin (16/10).

BACA JUGA: Tersetrum, Tukang Bersih-Bersih Jatuh Dari Lantai Dua

Tim Penguji beranggotakan Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Imam Suyudi, Kepala Pusat Penilaian Kompentensi BPSDM Chairani Idha, Kepala Divisi Administrasi Edy MS Hidayat, Kepala Divisi Keimigrasian Yosep HR Renung Widodo.

Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi berharap seluruh peserta dapat mengikuti tes dengan lancar.

BACA JUGA: Suami Dibunuh, Istri: Nyawa Dibalas Nyawa

“Di tahapan seleksi terakhir tentunya ada lolos dan ada yang tidak, bagi peserta yang gagal jangan berkecil hati, jadikan ini pengalaman,” pesannya.

Karena hasil yang diperoleh peserta merupakan hasil murni atas usaha yang dilakukan sendiri tanpa bantuan pihak manapun, sehingga Imam mengingatkan kepada peserta maupun keluarga, agar berhati-hati waspada terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan berbagai motif.

BACA JUGA: PKL Puncak Ancam jadi Pengemis Terpanjang di Dunia

Apapun itu, kata Iman, itu adalah tindak penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kepada keluarga dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun terkait pelaksanaan seleksi CPNS dan apabila ketahuan maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku serta otomatis digugurkan kelulusannya,” ancamnya.

Kelompok penguji pusat maupun daerah dan penetapan pasangan penguji pun dilakukan secara terbuka disaksikan oleh peserta.

Tim penguji pun dilarang untuk memberikan pertanyaan yang beraroma korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Hal itu menjadi salah satu upaya guna mewujudkan pelaksanaan seleksi CPNS yang akuntabel. “Tim Penguji sedapat mungkin menghindari komunikasi atau bertemu dengan peserta sepanjang rentang waktu pelaksanaan pengujian,” tegasnya. (gmp/by/ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Bakal Bangun 4 Bandara di Pulau Flores


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler