jpnn.com, SAMPIT - Eni (37) tidak pernah membayangkan harus kehilangan suaminya, Robik Hartono (35) secepat ini.
Robik meninggal dunia setelah pantat, leher, dan punggungnya ditusuk oleh Darsyah (30).
BACA JUGA: Terpental dari Sepeda Motor, Pelajar Meninggal Mengenaskan
Kini, Eni harus membesarkan empat anaknya seorang diri. Anak paling besar masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.
Sementara itu, anak paling kecil baru berusia lima bulan.
BACA JUGA: Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Warga
Eni tak menyangka Darsyah tega membunuh Robik. Padahal, mereka sebenarnya bertetangga.
Selama ini, mereka tinggal di areal Lokalisasi Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang, Kalimantan Tengah.
BACA JUGA: Istri Simpanan Pengusaha Tewas Mengenaskan
Saat ditemui awak media, Senin (16/10), Eni menceritakan kronologis pembunuhan terhadap suaminya.
Eni mengatakan, suaminya ingin melerai perkelahian antara Darsyah dan orang lain.
Namun, Robik malah dibunuh dengan sangat sadis. Eni mengaku tak memiliki firasat bakal ditinggal Robik untuk selamanya.
“Betapa kagetnya melihat suami sudah bersimbah darah yang begitu hebat. Saya hanya bisa menangis dan meronta-ronta melihat kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Eni sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (17/10).
Eni berharap pihak berwajib menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada Darsyah.
“Saya minta polisi memberikan keadilan sehingga pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Kalau perlu nyawa dibalas dengan nyawa,” ujar Eni. (son/ala/dar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusman Sudah Membayangkan Dieksekusi Mati
Redaktur & Reporter : Ragil