Pesta Demokrasi Makin Dekat, Fadel Muhammad Berharap Tidak Ada Klaster Pilkada

Rabu, 18 November 2020 – 11:57 WIB
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, GORONTALO - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad berharap Pilkada Serentak di tengah pandemi Covid-19 yang akan digelar tanggal 9 Desember 2020 nanti berjalan aman.

Fadel pun meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat aturan-aturan tegas, dan masyarakat Indonesia juga wajib menuruti aturan yang dibuat pemerintah.

BACA JUGA: Fadel Minta Fasilitas Vaksinasi Covid-19 Disiapkan Sejak Awal

Selain itu, Fadel mengingatkan, yang terpenting adalah para pasangan calon (paslon) harus memiliki kesadaran tinggi untuk ikut melindungi rakyat. 

"Jika itu dilakukan, mudah-mudahan pilkada berlangsung sukses dan masyarakat pemilih terbebas dari penularan virus (Covid-19)," ujarnya di Gorontalo, Selasa (17/11).

BACA JUGA: Fadel Muhammad: Bangkitkan Perekonomian Pasca-Pandemi Dengan Memperkuat Pertanian dan Perikanan

Mantan gubernur Gorontalo yang menjabat dua periode itu mengatakan kampanye Pilkada Serentak 2020 memang sudah berjalan.

Menurutnya, meskipun masih terdapat pelanggaran protokol kesehatan, tidak ada penyebaran virus Covid-19 selama kampanye.

BACA JUGA: Tak Sekadar Memilih Pemimpin, Pilkada Serentak untuk Menjaga Masa Depan Daerah

"Saya harap keadaan bagus ini tetap stabil sampai hari H," tegasnya.

Fadel mengungkapkan dari beberapa kunjungan kerjanya berbagai daerah termasuk di Gorontalo ini, ia melihat pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini memang dilematis.

Ia menjelaskan di satu sisi paslon harus mematuhi protokol kesehatan seperti tidak melakukan kegiatan pengumpulan massa.

Namun, di sisi lain paslon tentu ingin bertemu masyarakat calon pemilih untuk menyampaikan visi dan misinya secara langsung.

"Masyarakat juga merasakan hal yang sama.  Yakni, ingin segera mendapatkan pemimpin yang baik untuk daerahnya, tetapi rakyat masih takut terjangkit virus mematikan ini," paparnya.

Menurut Fadel, pada kenyataannya pesta demokrasi ini harus tetap digelar, karena pemerintah sudah memutuskan Pilkada Serentak 2020 terus berjalan. 

"Sebagai masyarakat harus mendukung dan melaksanakan," ungkap pimpinan MPR dari Kelompok DPD ini.

Namun, Fadel memaklumi kekhawatiran sebagian masyarakat  akan muncul klaster baru penyebaran virus Covid-19 pasca-pilkada. 

"Ya, namanya juga kampanye pengumpulan massa tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan adalah berupaya keras melaksanakan protokol kesehatan secara ketat seperti wajib memakai masker, jaga jarak aman, kalau perlu lakukan rapid tes," ujarnya.

Fadel melihat banyak masukan terkait teknis pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini.

Salah satunya, kata dia, pemilu memakai sistem online tanpa kehadiran manusia secara fisik.

"Itu bagus-bagus saja tetapi apakah teknologi tersebut sudah menyebar secara merata dan apakah sudah semua masyarakat Indonesia memahami, itu menjadi persoalan," katanya.

Ia menambahkan di Amerika Serikat (AS) saja, sistem online tidak maksimal. "Rakyat di sana ingin memilih secara langsung," ujarnya.

Fadel menilai solusi yang paling tepat adalah secepat mungkin pengadaan vaksin sebelum pilkada dilaksanakan. 

"Dalam hal ini MPR bergerak cepat. Bulan ini kami pimpinan MPR berencana minta bertemu Presiden untuk mendesak agar  vaksin segera disebarkan," katanya. 

Namun, lanjut Fadel, kalau memang belum bisa mempercepat vaksin, maka protokol kesehatan ketat adalah jalan keluar yang paling baik. "Untuk meminimalisir potensi penyebaran virus saat pilkada berlangsung," terangnya. (ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler