jpnn.com - LONDON - Kedalaman skuad yang dimiliki klub kaya Manchester City membuat mereka dengan mudah beralih dari satu turnamen ke turnamen lain dengan intensitas yang sama.
Menempel sang pemuncak klasemen Premier League Arsenal, mereka tetap menghajar Wet Ham 6-0 di leg pertama Carling Cup pada Rabu (8/1) lalu.
BACA JUGA: Tak Terkalahkan Lawan Persib
Di leg kedua yang digelar pada Rabu (22/1) dini hari, manajer Manuel Pellegrini kemungkinan bakal mengistirahatkan sejumlah pemain yang mengantarkan kemenangan 4-2 melawan Cardiff City di Premier League Sabtu (18/1) lalu.
Dua pemain yang absen lama dari lapangan karena cedera, Stevan Jovetic dan Jack Rodwell, berpeluang dimainkan. Selain itu, striker Sergio Aguero yang hanya bermain 28 menit melawan Cardiff, bisa jadi starter.
Selain itu, bek muda Matija Nastasic juga bisa diberi minute play setelah absen di sejumlah laga. Dengan format seperti itu, City tetap membahayakan.
Lantas, apa yang bisa dilakukan West Ham? Meminimalisir "kerusakan". Manajer Sam Allardyce lebih baik memang tak perlu mematok target tinggi membalas defisit enam gol. Sebab, dengan kualitas pemain jauh dari the Citizen, julukan City, upaya West Ham ibarat misi supermustahil.
Apalagi, City kini menjadi tim dengan produktifitas gol tertinggi di Premier League. Mereka bahkan mampu menembus batas 100 gol musim ini hanya dalam 34 laga. Ironisnya, sembilan dari gol-gol itu dilesakkan ke gawang The Hammers, sebutan West Ham.
"Sangat menyenangkan bisa menembus batas itu. Kami memang mencetak banyak gol. Itu menunjukkan kualitas tim yang bagus. Tapi, gol-gol itu tidak berarti apa-apa jika kami tak memenangi apapun," kata striker Edin Dzeko. Ini berarti City juga menjadikan Carling Cup sebagai target musim ini. (aga)
BACA JUGA: Barito Tekan Mental Tuan Rumah
BACA JUGA: Formasi Voter Kongres PSSI Berubah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelesaian Tunggakan Gaji Putus di Manajemen
Redaktur : Tim Redaksi