BONTANG - Dampak minuman keras (miras) memang banyak buruknya. Dua nelayan bernama Hendra dan Jumadi, keduanya warga Jalan MH Thamrin, terlibat baku hantam di Pelabuhan Tanjung Limau. Keduanya pun dibawa ke kantor polisi lantaran bikin resah warga.
Selain kedua pemuda itu, polisi juga mengamankan dua botol alkohol 70 persen dan minuman energi merek Kuku Bima. Diduga, minuman itu dioplos kemudian ditenggak ramai-ramai oleh keduanya. Namun, karena selisih paham, keduanya pun bergumul di tanah.
Awal kejadian, saat itu keduanya pesta miras bersama tiga rekannya yang lain. Diduga salah paham, Hendra dan Jumadi terlibat cekcok. Keduanya pun berdiri dan saling berhadapan satu sama lainnya.
Entah siapa yang mulai, kedua pemuda itu pun langsung saling pukul. Melihat kejadian tersebut, ketiga rekan pelaku dibantu warga langsung melerai dan mengamankan keduanya. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Bontang Utara.
Mendapat informasi itu, jajaran Polsek Bontang Utara bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Tanpa ampun, kedua pemuda yang sejatinya tinggal serumah itu pun langsung diangkut menggunakan mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke Mapolsek Bontang Utara.
Kapolres AKBP Heri Armanto, melalui Kapolsek Bontang Utara AKP Ngurah mengatakan, kedua pemuda itu diamankan di kantor polisi. Keduanya pun diberi pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Kedua pemuda itu langsung kami amankan dan diberikan pembinaan. Keduanya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Jika kejadian tersebut sampai terulang, polisi akan mengambil tindakan tegas,” katanya. (kei/kpnn)
Selain kedua pemuda itu, polisi juga mengamankan dua botol alkohol 70 persen dan minuman energi merek Kuku Bima. Diduga, minuman itu dioplos kemudian ditenggak ramai-ramai oleh keduanya. Namun, karena selisih paham, keduanya pun bergumul di tanah.
Awal kejadian, saat itu keduanya pesta miras bersama tiga rekannya yang lain. Diduga salah paham, Hendra dan Jumadi terlibat cekcok. Keduanya pun berdiri dan saling berhadapan satu sama lainnya.
Entah siapa yang mulai, kedua pemuda itu pun langsung saling pukul. Melihat kejadian tersebut, ketiga rekan pelaku dibantu warga langsung melerai dan mengamankan keduanya. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Bontang Utara.
Mendapat informasi itu, jajaran Polsek Bontang Utara bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP). Tanpa ampun, kedua pemuda yang sejatinya tinggal serumah itu pun langsung diangkut menggunakan mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke Mapolsek Bontang Utara.
Kapolres AKBP Heri Armanto, melalui Kapolsek Bontang Utara AKP Ngurah mengatakan, kedua pemuda itu diamankan di kantor polisi. Keduanya pun diberi pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Kedua pemuda itu langsung kami amankan dan diberikan pembinaan. Keduanya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Jika kejadian tersebut sampai terulang, polisi akan mengambil tindakan tegas,” katanya. (kei/kpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpan Ratusan Ribu Ekstasi dalam Kompresor
Redaktur : Tim Redaksi