TULUNGAGUNG - Tragis nasib yang dialami Karyani, 37, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol.Ayah satu anak itu tewas setelah pesta minuman kerasDia sempat dilarikan ke RSUD dr Iskak untuk mendapat perawatan medis
BACA JUGA: Penumpang di Lokomotif Diturunkan
Namun nyawanya tak tertolong lagi diduga karena over dosis (OD).Dituturkan Yuli selaku istri Karyani, pada Jumat (17/9) lalu beberapa teman datang bertamu ke rumah orang tua Karyani
BACA JUGA: Pelamar CPNS Dilarang Bertato
"Hari Jumat dia diajak keluar temannyaKemudian pada Sabtu siang, lanjut perempuan asal Semarang itu, suaminya kembali dalam keadaan mabuk berat
BACA JUGA: Jemaat GKI Dikawal Aparat Gabungan
Meski begitu, Karyani tidak mengeluh apa-apaDiakui Yuli, suaminya langsung tidurBahkan tidak sadarkan diri, hingga Minggu pagi dia bangun dan muntah-muntah"Saya tidak mengerti, saat bangun tidur pagi tadi dia muntah-muntah dan merasa mualSetelah muntah-muntah langsung tidak sadarkan diri lagi," terangnya di IGD sambil menggendong anak semata wayang.Tak berselang lama, Karyani kejang dengan napas kembang-kempisDia seperti menahan sakitKemudian dia pun dibawa ke RSUD dr IskakTiba di IGD rumah sakit plat merah tersebut sekitar pukul 12.00, Karyani langsung mendapatkan perawatanTerlihat beberapa dokter mencoba memberikan bantuan medis, namun sayang kurang-lebih 15 menit dia tidak tertolong.
Dokter jaga IGD RSUD dr Iskak menyatakan korban dibawa sudah dalam keadaan kritisKondisinya sangat parah, dan napasnya mulai melemah"Tiga dokter langsung menangani korban, yakni spesialis, emergency, dan dokter penyakit dalam, tapi tidak bisa membantu," tegasnya.
Kondisi badan korban sebelum meninggal, lanjutnya, ujung tangan dan kaki sudah membiru, matanya sedikit mendelik, serta napas tinggal sisa-sisa terakhirSedangkan hingga korban meninggal dia tidak bisa mengidentifikasi minuman apa yang meracuni tubuh korban"Mau melakukan pengecekan dengan mengambil sampel darah, tapi kondisi korban sudah sangat kritisTapi yang jelas dia keracunan," ungkapnya.
Sementara ayah Karyani bernama Tumiran, 72, mengatakan anaknya datang mudik dari SemarangKemudian diajak temannya minum birTapi dirinya tak mengetahui campuran atau oplosan bir"Saya tidak ngerti, minum apa? Setahu saya, dia sudah berhenti minum," ucapnya sambil menahan isak(c1/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantura Telan 2 Pemudik
Redaktur : Tim Redaksi