Pesta Miras, Tewas OD

Senin, 20 September 2010 – 11:53 WIB

TULUNGAGUNG - Tragis nasib yang dialami Karyani, 37, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol.Ayah satu anak itu tewas setelah pesta minuman kerasDia sempat dilarikan ke RSUD dr Iskak untuk mendapat perawatan medis

BACA JUGA: Penumpang di Lokomotif Diturunkan

Namun nyawanya tak tertolong lagi diduga karena over dosis (OD).

Dituturkan Yuli selaku istri Karyani, pada Jumat (17/9) lalu beberapa teman datang bertamu ke rumah orang tua Karyani
Setelah itu, suaminya diajak oleh teman-temannya keluar entah ke mana

BACA JUGA: Pelamar CPNS Dilarang Bertato

"Hari Jumat dia diajak keluar temannya
Waktu saya tanya, dia sempat bilang mau ngobrol sama teman-teman, karena sudah lama tidak ketemu," jelasnya.

Kemudian pada Sabtu siang, lanjut perempuan asal Semarang itu, suaminya kembali dalam keadaan mabuk berat

BACA JUGA: Jemaat GKI Dikawal Aparat Gabungan

Meski begitu, Karyani tidak mengeluh apa-apaDiakui Yuli, suaminya langsung tidurBahkan tidak sadarkan diri, hingga Minggu pagi dia bangun dan muntah-muntah"Saya tidak mengerti, saat bangun tidur pagi tadi dia muntah-muntah dan merasa mualSetelah muntah-muntah langsung tidak sadarkan diri lagi," terangnya di IGD sambil menggendong anak semata wayang.

Tak berselang lama, Karyani kejang dengan napas kembang-kempisDia seperti menahan sakitKemudian dia pun dibawa ke RSUD dr IskakTiba di IGD rumah sakit plat merah tersebut sekitar pukul 12.00, Karyani langsung mendapatkan perawatanTerlihat beberapa dokter mencoba memberikan bantuan medis, namun sayang kurang-lebih 15 menit dia tidak tertolong.

Dokter jaga IGD RSUD dr Iskak menyatakan korban dibawa sudah dalam keadaan kritisKondisinya sangat parah, dan napasnya mulai melemah"Tiga dokter langsung menangani korban, yakni spesialis, emergency, dan dokter penyakit dalam, tapi tidak bisa membantu," tegasnya.

Kondisi badan korban sebelum meninggal, lanjutnya, ujung tangan dan kaki sudah membiru, matanya sedikit mendelik, serta napas tinggal sisa-sisa terakhirSedangkan hingga korban meninggal dia tidak bisa mengidentifikasi minuman apa yang meracuni tubuh korban"Mau melakukan pengecekan dengan mengambil sampel darah, tapi kondisi korban sudah sangat kritisTapi yang jelas dia keracunan," ungkapnya.

Sementara ayah Karyani bernama Tumiran, 72, mengatakan anaknya datang mudik dari SemarangKemudian diajak temannya minum birTapi dirinya tak mengetahui campuran atau oplosan bir"Saya tidak ngerti, minum apa? Setahu saya, dia sudah berhenti minum," ucapnya sambil menahan isak(c1/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantura Telan 2 Pemudik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler