jpnn.com - MAKASSAR -- Pesta pernikahan Hendra dan Ayu harus berujung duka. Hari bahagia pasangan pengantin baru ini mendadak berubah menjadi momen yang tragis, Selasa (25/3).
Bagaimana tidak, kakak pengantin pria yang bernama Haris alias Oncong, 33, menjadi korban pembunuhan di tengah-tengah momen bahagia keduanya. Bukan hanya itu, Hendra, sang pengantin pria bahkan menjadi korban pengeroyokan di malam pertama pernikahannya.
BACA JUGA: Mantan Sekdes Terpidana Korupsi Diringkus
Kejadian ini berawal saat pasangan pengantin baru ini baru saja melangsungkan pesta pernikahan. Sekira pukul 22.00 Wita, saat pesta baru saja bubar, tiba-tiba Hendra, sang pengantin pria, mendadak keluar rumah saat mendapat telepon dari rekannya.
"Dia langsung keluar rumah pak. Padahal dia sudah dikamar pengantin," jelas kerabat korban yang enggan menyebutkan namanya.
BACA JUGA: Larikan Rp 2,2 Miliar, Sopir Pengantar Uang ATM Ditangkap
Informasi yang dihimpun, Hendra dipanggil oleh salah seorang rekannya yang berada di perempatan Jalan Layya, Makassar, malam itu. Awalnya, Hendra bermaksud datang hanya untuk menemui beberapa temannya yang ada di sana hanya sekedar nongrong biasa.
Namun, bukannya sambutan hangat yang diberikan, melainkan bogem mentah oleh beberapa pemuda yang tidak dia kenali. Pengantin baru itupun bahkan menjadi bulan-bulanan dan menjadi korban pengeroyokan saat itu juga.
BACA JUGA: Demi Rp 800 Ribu, Perampok Habisi Janda
Mendengar adiknya menjadi korban pengeroyokan, Haris, kemudian mendatangi lokasi pengeroyokan dengan menenteng sebuah badik. Haris sempat melukai seorang pelaku pengeroyokan sebelum akhirnya ditikam oleh pelaku pengeroyokan lainnya.
"Dia ditikam dua kali pak. Di dada dan paha," jelas kerabat korban lainnya.
Babinsa Koramil Bontoala, Subagyo mengatakan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya, pelaku ada dua orang. Satunya menderita luka parah dan akhirnya meninggal dirumah Sakit Bhayangkara.
"Satu pelaku juga meninggal. Identitasnya tidak diketahui," ungkap Subagyo.
Hal inipun dibenarkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP M Endro. Untuk pelaku lainnya sudah diamankan.
"Satunya suda kita amnakan. Dia bernama Aswin. Kalau untuk pelaku lainnya, identitasnya kami tidak ketahui. Saat ini jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarganya," jelas Endro.
Khusus untuk motif, kata Endro diduga karena dendam dan menyangkut utang piutang. Pihaknya pun hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Sementara itu, duka keluarga korban masih tergambar jelas dikediaman korban. Tenda pernikahan yang semalam digunakan menyambut tamu, seketika berubah fungsi untuk menjamu para pelayat yang datang.
Sekira pukul 12.00 Wita, jenazah korban dimakamkan. Pemakaman pun dilakukan di Kabupaten Takalar, Rabu (26/3). (zaq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Tewas Dibantai Perampok
Redaktur : Tim Redaksi