Pesta Tahun Baru di Diskotek, 59 Orang Tewas Terbakar

Jumat, 02 Januari 2009 – 06:49 WIB
Foto : REUTERS
BANGKOK - Pesta Tahun Baru 2009 di sebuah kelab malam Bangkok, Thailand, dini hari kemarin berubah menjadi tangisan dukaKeasyikan pengunjung berdansa-dansi dan menikmati pesta kembang api mendadak menjadi teriakan histeris dan jerit tangis

BACA JUGA: Selamat Datang Tahun Suram

Ratusan pengunjung di Santika Club itu langsung semburat menyelamatkan diri begitu melihat api berkobar di depan panggung.

''Kami semua sedang berdansa dan pesta kembang api ketika tiba-tiba ada kobaran api besar
Semua orang langsung melarikan diri,'' kata Oh Benjamas, salah seorang pengunjung Santika Club, kepada Reuters di Bangkok kemarin (1/1).

Api yang berasal dari panggung itu dengan cepat membakar seluruh ruangan

BACA JUGA: Kuba Memperingati Setengah Abad Revolusi

Sedikitnya 59 orang tewas dan lebih dari 200 orang luka-luka, termasuk 35 orang turis
Kebanyakan korban meninggal akibat luka bakar dan sesak napas terkena asap

BACA JUGA: Zia Akui Keunggulan Hasina

Beberapa saksi mata mengatakan, kebakaran berasal dari kembang apiSaksi mata yang lain menyebutkan bahwa kebakaran tersebut akibat arus pendek listrikNamun, pihak berwenang memastikan bahwa kebakaran itu disebabkan percikan kembang api.

Oh mengakui, para pengunjung memang diberi kembang api beberapa saat sebelum pergantian tahun dimulaiSaat menghitung mundur, beberapa kembang api mulai dinyalakanTak seberapa lama, kobaran api tampak menyala di sekitar panggung dan tempat dansa''Para pengunjung -kebanyakan wanita muda- berlarian menuju pintu-pintu dan memecah kaca-kaca jendelaSaya lihat ada di antara mereka yang terinjak-injak,'' timpal Sompong Tritaweelap, saksi mata yang tinggal di apartemen belakang Santika Club.

Saat jago merah mulai membesar, terdengar suara dentuman dan ledakanBlaaarAtap Santika Club runtuh ke lantai''Saat itu saya di kamar mandi ketika melihat kobaran api membakar atap dan jatuh ke lantai dengan suara keras,'' imbuh salah seorang pengunjungTos Maddy, seorang saksi mata, memperkirakan malam itu 400 orang memadati kalab malam tersebut''Ledakan terdengar sekitar pukul 00.30 dini hari (waktu Bangkok), diikuti pengunjung yang berdesak-desakan keluar,'' terangnya.

Setelah api dijinakkan petugas kebakaran, terlihat mayat-mayat bergelimpanganSebagian besar mayat ditemukan dalam keadaan hangus dan sulit dikenaliPuluhan korban itu lantas dimasukkan kantong mayat berwarna putih dan diletakkan di trotoar luar Santika Club yang berada di bilangan Ekamai, sebuah jalan yang kerap dikunjungi pelancong dan warga menengah atas ThailandMayat-mayat itu kemudian dievakuasi dengan menggunakan pikap ke rumah sakit setempat.

Kepala Polisi Letjen Jongrak Jutanont berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh, khususnya tentang sistem keamanan klubDia menilai, sistem keamanan klub malam itu di bawah standarSebab, untuk sebuah klub malam yang bisa menampung lebih dari 1.000 tamu, mengapa hanya menyediakan tiga pintu.

PM Thailand Abhisit Vejjajiva baru bisa berkunjung ke lokasi kejadian sore harinya''Pertanyaannya, mengapa mereka (penyelenggara) membiarkan pengunjung membakar kembang api di dalam ruangan,'' tanya Abhisit.

Dari dalam negeri, Deplu langsung mengecek apakah ada warga negara Indonesia yang menjadi korban kebakaran di kelab malam BangkokJuru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah tersebut''Hingga kini, perwakilan telah mengecek dan memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban,'' ujarnya di Jakarta kemarin (1/1).

Merujuk kabar terakhir, satu korban tewas adalah turis SingapuraSedangkan yang luka-luka adalah turis asal Jepang, Australia, Belanda, dan PrancisSementara 30 korban lagi belum bisa dikenali lantaran surat identitasnya terbakar.(AP/AFP/Reuters/iw/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Boyongan ke Washington


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler