jpnn.com, JAKARTA - Pemprov Jawa Barat (Jabar) mencatat jumlah pasien positif Corona aktif sebanyak 366 orang, per Kamis (9/4) pukul 14.00 WIB.
Hal itu diketahui berdasarkan data situs resmi Pemprov Jabar untuk penanganan Corona yakni pikobar.jabarprov.go.id.
BACA JUGA: Tanpa Terkecuali, Pejabat dari Zona Merah Corona pun Wajib Karantina
Data dalam situs itu, Kota Bandung menjadi wilayah paling banyak pasien positif Corona aktif yakni sebanyak 50 orang.
Setelah itu, pasien positif Corona aktif ditemukan di Kota Depok yakni sebanyak 38 orang.
BACA JUGA: Pemkot Depok Batasi Jam Operasional Minimarket dan Toko Modern
Berturut-turut setelah itu, pasien positif Corona aktif ditemukan di Kota Bekasi (38 orang), Kota Bogor (36 orang), Kabupaten Bekasi (23 orang), Kabupaten Bogor (23 orang), dan Kabupaten Bandung (10 orang).
Selanjutnya, pasien positif Corona aktif ditemukan di Kabupaten Karawang (8 orang), Kota Cimahi (8 orang), Kabupaten Bandung Barat (7 orang), Kabupaten Purwakarta (4 orang), dan Kabupaten Cirebon (2 orang).
BACA JUGA: Terungkap! Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Bisa Bertahan Karena Ini
Selain mendata jumlah pasien positif Corona aktif, situs tersebut juga mencatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Hingga saat ini, jumlah PDP di Jawa Barat sebanyak 1.301 orang. Sementara itu, 790 lainnya sudah dinyatakan tidak lagi berstatus PDP.
Dari sisi ini, Kota Depok rupanya paling banyak ditemukan PDP yakni sebanyak 500 orang. Jumlah itu jauh dari angka PDP di Kota Bekasi yang hanya berjumlah 228 orang.
Bahkan, Kota Bandung hanya mencatat sebanyak 143 PDP. Sementara itu, Kabupaten Bekasi hanya memiliki 109 PDP.
Kemudian, situs juga mencatat angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Barat. Hingga kini, ODP di Jawa Barat tercatat sebanyak 17.581. Kemudian, 9.352 telah dinyatakan selesai dilakukan pemantauan.
Sementara Kabupaten Subang yang paling banyak ditemukan ODP yakni sebanyak 3.560. Berada di bawahnya yakni Kabupaten Sukabumi yang ditemukan ODP sebanyak 2.629.
Berturut-turut setelah itu, ODP banyak ditemukan di Kota Depok (1.948 orang), Kabupaten Karawang (1.075 oran), Kabupaten Garut (1.066 orang), dan Kabuoayen Ciamis (981 orang). (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan