Peta Politik Berubah jika Pengganti Setnov Orangnya Pak JK

Minggu, 19 November 2017 – 15:26 WIB
Jusuf Kalla. Foto: Ist dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Faris Thalib memprediksi, jika Jusuf Kalla berhasil menempatkan orang kepercayaannya menjadi Ketum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto, kemungkinan besar peta perpolitikan akan berubah.

Partai berlambang pohon beringin tersebut bisa saja menarik dukungan yang selama ini diberikan pada Presiden Joko Widodo yang sudah digadang-gadang bakal kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

BACA JUGA: Wahai Para Senior, Relakanlah Golkar Dipimpin yang Muda

"Jika orangnya JK yang terpilih, bisa jadi dukungan terhadap Jokowi dicabut. Tapi jika orangnya Jokowi yang terpilih, maka konsolidasi politik jalan terus dengan tetap mendukung Joko Widodo dua periode dan akan ada perombakan besar dalam kepengurusan," ujar Faris kepada JPNN, Minggu (19/11).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) ini, demi kepentingan Golkar sendiri, pengganti Novanto sebaiknya berasal dari kader muda.

BACA JUGA: Golkar Berpotensi Usung Anies-Sandi, Jika Novanto Lengser

Hal tersebut untuk menaikkan tingkat kecepatan gerak Partai Golkar dalam mengejar banyak ketertinggalan akibat kisruh yang menyandera.

"Golkar memiliki banyak tokoh muda. Merekalah yang harus mewakili zamannya. Mereka yang paham dan menjiwai kebutuhan dan persoalan sosial yang bakal dihadapi Golkar ke depan." ucapnya.

BACA JUGA: Golkar Berpotensi Batal Dukung Jokowi, JK Bisa jadi Capres

Alasan lain, tokoh muda kata Faris, cenderung relatif steril dari faksi-faksi yang masih berkonflik di internal Partai Golkar. (gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto di Ujung Tanduk, Kader Berpaling ke JK


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler