JAKARTA - Minggu (22/1) siang menjadi hari paling tragis di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Belasan orang yang baru saja berwisata ke Monas dibabat mobil ngebut yang kehilangan kendali di kawasan Tugu Tani, Jalan MI Ridwan Rais. Delapan di antaranya tewas, sisanya luka berat.
Umumnya korban tewas baru saja pulang dari Monas. Ada yang baru saja bermain futsal, ada yang sekadar jalan-jalan dan ada yang sekadara lewat.
Sopir mobil "edan" tersebut diduga memacu kendaraannya dengan kecepatan dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya. Hal itu bisa dilihat dari pagar pembatas jalan yang ambrol serta pagar pengaman gedung di dekat halte yang juga hancur disikat mobil.
Bukannya menyesal, sopir mobil yang doketahui perempuan bernama Apriyani Susanti, 29, justru marah-marah saat keluar dari mobil pembawa petakanya tersebut. Belakangan diketahui bahwa warga Jalan Keranggan Terusan 148 RT 11/ RW 07 Tanjung Priok, Jakarta Utara itu dia tidak memiliki SIM serta tidak membawa STNK asli mobilnya.
Polisi sementara menduga penyebab kecelakaan karena rem blong. Namun, menurut sejumlah saksi mata, pelaku yang terlalu cepat memacu mobilnya lah penyebab kecelakaan tersebut. "Mobilnya kencang sekali, pengemudinya seperti orang mabuk. Bukan rem blong, tapi kakinya yang gila," tandasnya. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengelola Bandara Soetta Antisipasi Banjir Tol Sedyatmo
Redaktur : Tim Redaksi