Petaka Real, Karma dari Villa

Rabu, 01 Desember 2010 – 13:14 WIB
BARCELONA - David Villa menjadi sumber malapetaka Real MadridDua gol yang dicetaknya dalam kurun waktu tiga menit, benar-benar memungkasi perlawanan tamunya Barcelona itu

BACA JUGA: Chris Hindari Pertarungan Rapat

Ini jelas hasil yang sangat istimewa bagi Villa
Sebab, meski beberapa kali pernah menjebol gawang Iker Casillas, dia sangat jarang membawa timnya mengalahkan Real

BACA JUGA: Lawan Malaysia, Nurdin Malah ke Australia

Lima musim terakhir, hanya sekali donasi golnya memenangkan Valencia.

Yang bikin Villa makin happy, ini adalah partisipasinya yang pertama di duel akbar El Clasico
Sudah begitu, catatan golnya selama beberapa pekan terakhir cukup buruk

BACA JUGA: Slamet-Dendi Tereliminasi dari Timnas

Selama November, dia hanya menyumbangkan sebiji gol buat Blaugrana - sebutan lain Barcelona.

"Ini kemenangan yang sangat pentingKami sejak awal mengincar kemenangan dan puncak klasemenKami berhasil meraih keduanya," kata Villa kepada AS"Selain itu, cara kami meraihnya sangat sempurnaTidak ada yang lebih bagus dari kemenangan 5-0Sebagai debutan, saya tidak bisa meminta hasil yang lebih baik dari ini," lanjutnya.

"Tim kami bermain lebih baik, tapi Real sering membuat kami tidak nyamanCukup sulit mengalahkan mereka di sektor tengah," ulas Villa"Kini kami dua angka di atas RealKami harus melanjutkan kerja keras, karena ini baru NovemberKompetisi belum juga setengah jalanKami juga belum memenangkan liga," imbuh striker timnas Spanyol tersebut.

Bisa dibilang, kehancuran Real di tangan penyerang berjuluk El Guaje (Si Bocah) itu, adalah karma akibat kesalahan yang dibuat manajemen Real sebelumnyaTiga tahun lalu, tepatnya pada awal musim 2007, Valencia pernah menawarkan Villa ke Los Blancos - julukan RealTapi, transfer itu batal karena harga Villa dianggap terlalu mahal.

Ya, kala itu Valencia memasang banderol mencapai GBP 45 juta, atau setara dengan Rp 623,35 miliarReal yang saat itu dipimpin Ramon Calderon, hanya bisa menyediakan Rp 554 miliarSelain harganya terlalu mahal, pelatih anyar Real (saat itu), Bernd Schuster, tidak menyukai gaya Villa"Dia seperti pemain yang tidak punya ambisi untuk menang," cetus Schuster saat itu.

Tapi setelah batal bergabung ke Real, Villa justru semakin moncerSetahun berselang, dia menjadi top scorer Euro 2008 dengan empat golPrestasi itu berlanjut di Piala Dunia 2010Yang mengejutkan, beberapa saat sebelum Piala Dunia, Valencia justru melepasnya ke Barcelona dengan harga yang dulu disanggupi Real(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... The Gunners Turunkan Tim Terkuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler