jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Petani bawang binaan Mitra PT Santosa Agrindo (Santori) dan Universitas Negeri Lampung di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah menutup tahun dengan panen perdana, Selasa (19/12) kemarin.
Dalam beberapa bulan terakhir, Santori (anak usaha PT Japfa Comfeed) dan Unila melakukan pendampingan. "Panen ini merupakan pijakan pertama bagi Santori untuk mendukung kegiatan ekonomi berbasis agrobisnis di sekitar lokasi usaha,” kata Head of Social Investment JAPFA, ujar R. Artsanti Alif.
BACA JUGA: Harga Cabai dan Bawang Merah Sudah Mulai Naik
Program Bawang Merah Anak Tuha ini merupakan bagian dari program investasi sosial JAPFA dengan pendekatan berkelanjutan.
Panen perdana petani bawang Santori tersebut dilaksanakan di salah satu lahan petani mitra, Pak Badar yang merupakan ketua dari kelompok petani penerima manfaat program dari Santori.
BACA JUGA: 7 Truk Beras Raskin, 14 Sopir dan Kernet Diamankan Polisi
“Program ini merupakan salah satu bentuk upaya Santori memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar lokasi usahanya,” ujar Head of Unit Feedlot Bekri Santori, Zamzam Qudaruddin.
Zamzam menjelaskan program bawang merah Anak Tuha tersebut merupakan salah satu bentuk usaha Santori memanfaatkan pupuk kandang yang menjadi hasil sampingan kegiatan usaha. “Kami juga mengajak masyarakat memanfaatkan pupuk kandang hasil sampingan usaha penggemukan sapi,” ujar Zamzam. (jpnn)
BACA JUGA: Harga Bawang Merah di Enrekang Rp 12 Ribu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Hari Ini
Redaktur : Tim Redaksi