Petani Berharap Pasangan Ben-Ujang Selesaikan Konflik Perampasan Tanah

Selasa, 15 September 2020 – 13:40 WIB
Ben Brahim. Foto source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa dugaan perampasan tanah yang terjadi di Kalimantan Tengah menjadi sorotan bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng, Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang Iskandar.

Mengutip keterangan tertulis, Ben Brahim melihat kenyataan itu membuat masyarakat jengah. Namun masyarakat tak berdaya dengan situasi yang ada.

BACA JUGA: Ben Ibrahim dan Ujang Iskandar Janjikan Buka 50.000 Lapangan Kerja di Kalteng

Salah satunya dirasakan oleh Supendi Hinting, petani Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.

Ia mengatakan muak dengan kondisi saat ini, tetapi tak ada bantuan dari pemerintah.

BACA JUGA: Ben Brahim: Saya tidak Tanggung-Tanggung Bela Tanah Adat Dayak

Supendi bahkan mengaku sedang mengalami konflik di desanya. Ia pun berharap agar pasangan Ben-Ujang dapat mengakhiri konflik.

"Sekarang kami lihat perampasan terjadi di Kalteng di mana-mana. Kesal saya," ujar Supendi.

BACA JUGA: Ben-Ujang Didukung Kaum Milenial, Erry: Pasangan Ini Dapat Membawa Kemajuan untuk Kalteng

"Di desa kami, Desa Bukit Raya juga sedang mengalami konflik."

Sejurus itu, warga Desa Bukit Raya lainnya, Effendi juga menaruh harapan kepada pasangan Ben-Ujang.

Menurutnya, Ben-Ujang satu-satunya harapan untuk masyarakat Kalteng saat ini.

Effendi pun yakin pasangan Ben-Ujang adalah pemimpin yang mendengarkan aspirasi masyarat. Salah satunya persoalan perampasan tanah masyarakat oleh korporasi.

"Kita doakan agar beliau berhasil (terpilih) dan bisa membawa aspirasi masyarakat Kalteng," pungkas Effendi. (rdo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler