Petani Gorontalo Bisa Naik Haji Berkat Panen Jagung

Rabu, 14 Februari 2018 – 19:04 WIB
Kebun jagung di Gorontalo. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, GORONTALO - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 57.650 ton dari total 100 ribu ton jagung hasil produksi petani Gorontalo ke Filipina.

Pelepasan itu dilakukan Mentan dengan didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Ketua KPPU, Syarkawi Rauf dan Wakil Ketua Komisi IV Roem Kono.

BACA JUGA: Bulog Diminta Optimal Serap Gabah dan Jagung di Gorontalo

Menteri Amran dalam sambutannya mengatakan Indonesia kini membuktikan sudah mampu mengekspor.

Sebab, 2015 yang lalu Indonesia masih melakukan impor 3.6 juta ton jagung dari negara lain.

BACA JUGA: Malaysia dan Filipina Butuh 4 Juta Ton Jagung dari Indonesia

“Dan hari ini, syukur Alhamdulillah, kita bisa ekspor jagung. Kita putar keadaan. Tadinya kita impor, sekarang kita yang ekspor ke negara lain," kata Mentan di Gorontalo pada Rabu

Menurut Mentan, hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginstruksikan bahwa pemerintah harus bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan mendorong ekspor dan investasi.

BACA JUGA: Gorontalo Ekspor Jagung, Petani Nikmati Rp 4 Triliun

"Petani yang terpenting dulu produksinya meningkat, dari 300-400 ton, sekarang itu mencapai 1,5 juta ton, naik 1 juta ton. Berarti pendapatannya naik juga.

Sementara itu Gubernur Rusli mengatakan, sejak ada dorongan untuk produksi jagung lebih banyak di daerahnya, pendapatan petani juga semakin meningkat.

“Total peningkatan produksi jagung sejak pemerintahan Jokowi JK di Gorontalo akan membawa tambahan pendapatan bagi petani Gorontalo sebesar Rp. 4 Triliun," ujar Rusli

Diakuinya produksi jagung di Gorontalo terus meningkat di dibanding tahun sebelumnya.

“Di sini, sudah 75 persen masyakat naik haji dari hasil mereka menanam jagung," kata Habibie

Sedangkan, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf menegaskan pihaknya terus berupaya keras agar produksi jagung yang dulu hanya 300.000 ton menjadi sekarang 1.552.136 ton tidak diganggu pihak manapun.

"Kita harus bela dan bantu petani. Jangan sampai dipermainkan siapa pun," tegas Syarkawi.

Sebelum pelepasan ekspor ini, Menteri Pertanian bersama Gubernur Gorontalo dengan disaksikan oleh masyarakat telah melakukan panen di luasan hamparan 100 hektar dengan produksi 7.2 ton perhektar.

Gorontalo sendiri mempunyai potensi lahan pertanian seluas 198.655 hektar. Dengan rincian lahan sawah 14.298 ha dan luas bukan sawah 163.017 ha

Panen jagung di propinsi Gorontalo hampir tidak mengenal waktu dan musim. Ini bisa dilihat dari perkiraan panen 2 bulan ke depan dengan luas areal yang akan dipanen 82.263 ha. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... e-Cert Percepat Dokumen Ekspor dari 5 Hari Jadi 1 Menit


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler