jpnn.com, GORONTALO - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Ketua KPPU Syarkawi Rauf dan Wakil Ketua Komisi IV Roem Kono melepas 57.650 ton dari total 100 ribu ton jagung dengan tujuan ke Filipina.
Mentan Amran dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur karena Indonesia sudah mampu mengekspor. Padahal di tahun 2015, Indonesia masih melakukan impor 3.6 juta ton.
BACA JUGA: e-Cert Percepat Dokumen Ekspor dari 5 Hari Jadi 1 Menit
“Dan hari ini, syukur Alhamdulillah, kami bisa ekspor jagung. Kami putar keadaan," kata Mentan.
Menurut Mentan, hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginstruksikan bahwa pemerintah harus bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan mendorong ekspor dan investasi
BACA JUGA: Pembacok Pastur di Sleman Diduga Teroris Lone Wolf
“Total peninkatan produksi jagung sejak pemerintahan Jokowi-JK di Gorontalo akan membawa tambahan pendapatan bagi petani Gorontalo sebesar Rp 4 Triliun,” imbuh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Menguatkan harapan Mentan, Ketua KPPU Syarkawi Rauf menegaskan agar produksi jagung yang dulu hanya 300.000 ton menjadi sekarang 1.552.136 ton tersebut tidak dipermainkan oleh siapapun. "Kita harus bela dan bantu petani", ujar ketua KPPU
BACA JUGA: Jangan Impor, Petani Indonesia Sanggup Penuhi Stok Jagung
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan total nilai produksi jagung tahun 2017 dibanding tahun sebelumnya ini mampu meningkatkan pendapatan sebesar Rp 4 Triliun.
Habibie juga menyatakan bahwa 75 persen masyarakat di Gorontalo mampu naik haji karena hasil jagung.
“Di sini, sudah 75 persen masyakat naik haji dari jagung,” kata Habibie.
Sebelum pelepasan ekspor ini, Menteri Pertanian bersama Gubernur Gorontalo dengan disaksikan oleh masyarakat telah melakukan panen di luasan hamparan 100 hektar dengan produksi 7.2 ton per hektar.
Gorontalo sendiri mempunyai potensi lahan pertanian seluas 198.655 hektar. Dengan rincian lahan sawah 14.298 ha dan luas bukan sawah 163.017 ha.
Panen jagung di propinsi Gorontalo hampir tidak mengenal waktu dan musim. Ini dapat dilihat dari perkiraan panen 2 bulan ke depan dengan luas areal yang akan dipanen 82.263 ha. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagung Melimpah, Gorontalo Wajib Serapan 120 Ton per Hari
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh