jpnn.com - KARANGMONCOL - Warga Dusun 4 Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol, Banyumas, Jawa Tengah gempar dengan penemuan batu jenis pancawarna besar di area sawah warga milik H Umar Sidiq, Sabtu (21/3). Batu dengan berat sekitar dua ton tersebut sulit diangkat karena berada dalam sawah dan berlumpur.
Boomingnya batu akik saat ini membuat penemuan tersebut cepat tersebar. Selain itu, warga yang penasaran dan ingin melihat batu tersebut langsung datang ke lokasi penemuan. Sehingga, membuat proses pengangkatan sulit dilakukan.
BACA JUGA: Sembuh Setelah Syaraf Wajah Kena Virus, Rano Karno: Jangan Stres!
Kepala Desa Baleraksa Wawan mengatakan, penemuan batu besar jenis pancawarna tersebut ditemukan warga saat sedang menggarap sawah. Saat itu, warga curiga karena tanah yang diolah terasa keras dan sulit dicangkul. "Setelah dibuang tanahnya, ternyata ada batu. Setelah dilihat ternyata batu tersebut adalah batu pancawarna," Katanya.
Kabar penemuan batu itu langsung tersebar ke masyarakat. Sehingga, dalam waktu yang tidak lama warga langsung mendatangi lokasi penemuan batu tersebut.
BACA JUGA: Pukul Tukang Ojek saat Razia, Pos Lantas Diobrak-abrik Massa
Selain mendatangi penemuan batu tersebut warga juga secara bergotong-royong mengangkat batu tersebut. "Karena besar dan di dalam lumpur sampai saat ini batu belum terangkat," tambahnya.
Wawan menambahkan, sampai saat ini motif batu belum bisa terlihat jelas. Pasalnya batu masih penuh lumpur dan pengangkatan batu belum bisa terangkat.
BACA JUGA: Polisi Berpangkat Bripka Ini Dipecat karena Narkoba
"Berat batu belum bisa diketahui dan sampai saat ini baru ada satu batu pancawarna yang baru ditemukan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radarmas (Group JPNN.com), harga batu tersebut diperkirakan mencapai kisaran Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Namun, harga tersebut akan lebih tinggi apabila batu dijual dalam bentuk utuh. (jok/bdg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopan Selama Sidang, Pembunuh Keluarga Ini Divonis 18 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi