Petani Kakao Lampung Sudah Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di Kios Resmi

Rabu, 14 Juni 2023 – 21:24 WIB
PT Pupuk Indonesia memastikan petani kakao yang berada di Provinsi Lampung sudah bisa menebus pupuk bersubsidi jenis NPK Formula Khusus Kakao di kios resmi. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, LAMPUNG - PT Pupuk Indonesia memastikan petani kakao yang berada di Provinsi Lampung sudah bisa menebus pupuk bersubsidi jenis NPK Formula Khusus Kakao di kios resmi.

Hal ini disampaikan oleh SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda dalam kegiatan Sosialisasi, serta Pemupukan Perdana NPK Formula Khusus Kakao di Penjualan Wilayah Barat yang mencakup seluruh Pulau Sumatera, Jabar & Banten, hingga Jateng & DIY.

BACA JUGA: Banyak Pupuk Tiruan Rugikan Petani, Yuk Kenali Ciri-ciri Produk Asli Milik Pupuk Indonesia

Fickry mengatakan penebusan pupuk NPK Formula Khusus Kakao di Provinsi Lampung hanya bisa dilakukan oleh para petani yang memiliki alokasi pada e-Alokasi atau telah memenuhi kriteria.

Dalam hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

BACA JUGA: Begini Cara Menjaga Kolesterol di Usia Muda

“Kepada Bapak-bapak yang sudah terdaftar mempunyai e-Alokasi untuk NPK Formula Khusus Kakao, silahkan untuk menebus di kios resmi,” kata Fickry, Rabu (14/6).

Fickry menjelaskan petani yang berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022 adalah petani wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), dan menggarap lahan maksimal dua hektare.

BACA JUGA: PKT Turut Dukung Kejurnas Angkat Besi Youth dan Junior Pupuk Indonesia 2023

Jika petani tersebut tidak memenuhi kriteria tersebut, dipastikan tidak mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan Pemerintah.

Pupuk Indonesia menyediakan alokasi pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah.

Adapun rencana kebutuhan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao Provinsi Lampung selama satu tahun sebesar 10.646 ton.

Angka kebutuhan tersebut, berdasarkan Surat dari Dirjen PSP Nomor B-01/RC.210/B/01/2023 perihal Penyampaian Data Alokasi Pupuk Bersubsidi bahwa alokasi pupuk NPK Kakao Nasional yang telah disahkan oleh Bupati/Walikota yaitu 114.033 ton.

Untuk PSO Wilayah Barat mendapat alokasi yaitu 25.920 ton serta untuk provinsi Lampung yaitu 10.646 ton.

“Pada tahap pertama pertengahan Mei 2023 Pupuk Indonesia sudah menyediakan 200 ton serta sekarang ditambah 2300 ton kiriman dari Bontang ke Gudang Padimas Lampung," seru Fickry.

Fickry mengungkapkan rencana kebutuhan NPK Formula Khusus Kakao di Provinsi Lampung yang sebesar 10.646 ton ini akan disebar kesepuluh kabupaten, yaitu; Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, Way Kanan, serta Pesisir Barat.

Sebagai informasi Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung sampai dengan 12 Juni 2023 sebesar 244.318 ton pupuk bersubsidi yang terdiri dari Urea 140.788, NPK Phonska 103.381 ton serta NPK Kakao 150 ton.

Kemudian untuk stok di Provinsi Lampung terdapat total stok semua produk pupuk bersubsidi yaitu 41.985 ton atau 244 % dari ketentuan minimum pemerintah yaitu 17.200 ton.

Setelah Lampung, Pupuk Indonesia akan kembali menyalurkan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao ke provinsi lainnya seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menurut Fickry, NPK Kakao ini dirancang sesuai kebutuhan tanaman kakao sehingga dapat berproduksi secara maksimal dalam meningkatkan produktivitas.

"Pupuk NPK Formula Khusus Kakao dibuat melalui proses mechanical blending dengan formula 14-12-16-4 Mg," jelas Fickry.

Pupuk NPK Formula Khusus Kakao juga diperkaya unsur mikro yaitu CaO, S, ZnO dan B2O3 untuk meningkatkan kualitas buah dan melindungi tanaman terhadap serangan penyakit.

“NPK Formula Khusus Kakao ini pertama untuk di Desa Kecapi, Kalianda, mudah-mudahan semua petani ini mendapat manfaat khususnya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kakao khususnya di Kalianda dan Provinsi Lampung,” harap Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lampung, Yenni.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggal 2 Hari Lagi Lowongan Kerja di Pegadaian Ditutup, Buruan Kirim CV!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler