BOYOLALI - Selain menutup jalan dan perumahan, abu vulkanik juga mengubur ribuan hektare perkebunanWarga lereng Merapi pun terancam gagal panen lantaran kondisi perkebunan luluh lantak
BACA JUGA: Karena Obama, Mega Datang ke Istana
Kerusakan lahan pertanian ini pun sudah didata petugas lapangan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali
Kecamatan Cepogo, 92 hektare lahan pertanian rusak
BACA JUGA: Sistem Transit Haji Nonkuota Diubah
Kecamatan Musuk lebih besar, yakni mencapai 365 hektareBACA JUGA: Obama: RI-AS Bisa Jembatani Barat-Islam
Taksiran kerugian mencapai Rp 2,297 miliar," papar Kepala Dispertanbunhut Boyolali Juwaris, kemarin (9/11).Untuk tanaman jagung, di Kecamatan Selo mencapai 265 hektareLantas di Kecamatan Cepogo mencapai 1.075 hektareKecamatan Musuk mencapai 1.315 hektare dengan total kerugian mencapai Rp 9,712 miliar.
Tanaman hortikultura utamanya sayuran, di Kecamatan Selo 519 hektareKecamatan Cepogo 100 hektare dan Kecamatan Musuk 15 hektare, dengan total kerugian mencapai Rp 12,68 miliarBila ditotal seluruhnya, kerugian mencapai Rp 24,688 miliar.
Komponen kerugian ini bervariasi, yakni biaya yang dikeluarkan untuk benih dan bibitLantas pupuk dan pengolahan tanah dan biaya pemeliharaanTerkait kerusakan lahan perkebunan kopi, cengkih, lada dan nilam serta lahan kehutanan terutama akasia, sengon dan suren masih dalam pendataan"Pendataan belum selesai," ujarnya(un/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama: Bakso, Kerupuk, Nasi Goreng Enak Semua
Redaktur : Tim Redaksi