Petani Milenial Kalsel Dapat Pelatihan Berwirausaha

Minggu, 26 November 2023 – 00:51 WIB
Petani milenial Kalsel dapat pelatihan berwirausaha. Foto: Kementan

jpnn.com, BANJARBARU - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program YESS menggelar bimbingan teknis bagi wirausaha pemula (Basic Training and Advanced Training for Start Up Young Entrepreneurs).

Kegiatan dilaksanakan di tiga kabupaten pelaksana program di Kalimantan Selatan, yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

BACA JUGA: Cara Kementan Tingkatkan Kompetensi Petani Milenial dengan Magang ke Luar Negeri

Total, 875 orang penerima manfaat (PM) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan perincian 350 orang peserta berasal dari Kabupaten Banjar, 225 orang peserta dari Kabupaten Tanah Laut, dan 300 orang peserta dari Kabupaten Tanah Bumbu.

Kegiatan bimtek tersebar di 35 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) selaku Business Development Service Provider (BDSP) dan Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) yang tersebar di ketiga kabupaten tersebut dengan mengangkat tema “Pengembangan Kelembagaan dan Pemasaran Bidang Pertanian”.

BACA JUGA: Kementan Dorong Masyarakat Melek Literasi Pertanian lewat Panen Buku, Serap Ilmu

Kepala SMK-PPN Banjarbaru Budi Santoso menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi tambahan pengetahuan tentang hal-hal yang menjadi kendala dalam merintis usaha bidang pertanian.

“Jangan takut menerima tambahan pengetahuan dan wawasan kita, ke depan pertanian kita menjadi maju, serta harapannya peserta menjadi sukses. Ke depannya diharapkan menjadi petani yang bisa memenuhi kebutuhan lokal atau bahkan nasional, dan jangan kalah dari negara lain,” ujarnya.

BACA JUGA: Perampok Alfamart Ditangkap, Salah Satu Pelaku Tak Ada yang Menyangka

Kegiatan ini menggandeng Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdangan dari tiap kabupaten di mana selama bimtek.

"Peserta mendapatkan berbagai materi penting, termasuk metode pemetaan potensi pasar, pemasaran ritel modern, digital marketing, dan dasar-dasar pengemasan produk pertanian. Selain itu, mereka juga mendapat pemahaman mendalam tentang jenis kelembagaan usaha, kelembagaan ekonomi pertanian, peran dan fungsi kelembagaan, struktur organisasi, serta pengurusan perizinan lembaga," katanya. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Pj Gubernur DKI Dijaga Ketat TNI-Polri, Ada Apa, Nih?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler