Kementan Dorong Masyarakat Melek Literasi Pertanian lewat 'Panen Buku, Serap Ilmu'

Kamis, 23 November 2023 – 16:38 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pemahaman masyarakat seputar informasi pertanian. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pemahaman masyarakat seputar pertanian dan membawa perubahan perubahan positif melalui literasi.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa salah satunya dilakukan lewat program Panen Buku di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa, 21 November 2023.

BACA JUGA: 300 Pedagang Pasar Antusias Ikuti Edukasi dan Literasi Keuangan dari BRINS

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanam dan Panen Buku yang merupakan program unggulan Biro Humas dan Informasi Publik Kementan dalam rangka mendesiminasikan informasi pertanian khususnya di daerah.

Menurut Kuntoro, program ini telah diadakan di berbagai kota, diantaranya di Ciawi-Bogor, Cibitung-Bekasi dan meraih panen sukses di Sukabumi, Jawa Barat.

BACA JUGA: Stafsus BPIP: Literasi & Kekritisan Dibutuhkan Anak Muda

“Kegiatan ini merupakan bentuk donasi buku pertanian yang bertujuan untuk menyampaikan capaian pembangunan pertanian dan sebagai sarana penghubung literasi dan edukasi pertanian” ujar Kuntoro dalam keterangan yang dikutip, Kamis (23/11).

Kuntoro menjelaskan donasi buku yang diberikan dapat memberikan dampak yang besar dalam memperluas pengetahuan dan wawasan petani serta masyarakat luas tentang dunia pertanian.

Dalam kegiatan Panen Buku ini diserahkan donasi ratusan buku pertanian dan juga bantuan benih dan bibit.

Panen buku kali ini dilaksanakan di 3 titik lokasi di Kabupaten Ciamis yaitu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ciamis, BPP Kecamatan Panjalu, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cahaya Ilmu Desa Panjalu Kecamatan Panjalu.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Novi Nuryanti menyampaikan kegiatan Panen Buku ini selaras dengan program “Anjani Merakit Gamis” (Ajarkan Anak Sejak Dini Bertani Menuju Rancah Bangkit Untuk Ciamis Agraris) yang dilaksanakan di Kabupaten Ciamis.

"Program ini sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan regenerasi petani di kabupaten Ciamis. Selain program Training of Farmer (TOF) Petani Milenial yang telah dilaksanakan di 12 titik di Kabupaten Ciamis," beber Novi.

Dia menegaskan bahwa regenerasi petani menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Ciamis mengingat Kabupaten Ciamis merupakan daerah penyumbang produksi padi yang cukup signifikan di Provinsi Jawa Barat.

Setiap tahun Kabupaten Ciamis mampu menghasilkan padi 37.400 ton perbulan. Di produksi tersebut didapat dari luas lahan tanaman padi seluas ± 35.677 hektare.

Sentra produksi yaitu Kecamatan Pamarican, Banjarsari, Banjaranyar, Purwadadi dan Lakbok dengan produksi 13.177 ton per bulan dengan luas lahan produksi ±12.060 hektare.

Produksi padi yang melimpah itu melebihi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Ciamis sendiri (surplus) sehingga Ciamis mampu menjadi pemasok padi bagi wilayah-wilayah diluar Kabupaten Ciamis.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   pertanian   Literasi   Ciamis  

Terpopuler