jpnn.com, INDIA - Keberuntungan tak terhingga dirasakan oleh seorang petani miskin, Anandilal Kushwaha (34).
Apa pasalnya? Warga Desa Ranipur, Distrik Panna Negara Bagian Madya Pradesh, India itu ternyata telah menemukan berlian berkualitas tinggi seberat 10,69 karat.
BACA JUGA: Bu Ida Ayu Gelapkan Berlian Rekan Bisnis Ratusan Juta
Tak pelak, Anandilal segera akan menikmati keberuntungannya menjadi seorang jutawan.
Kabar penemuan berlian itupun langsung tersebar luas di media sosial, Facebook, dan mengundang kebahagiaan warganet.
BACA JUGA: Gila! Istri Hamil, Sang Suami Lagi Pengin, Anjing Peliharaan jadi Pelampiasan
Sebagian besar warganet mengucapkan selamat atas rezeku yang diterima Anandilal.
Mengutip GulfNews, sumber lokal mengatakan bahwa Anandilal bersama rekan-rekannya, sejak setahun terakhir telah menggarap ladang yang disewa dari pemerintah.
BACA JUGA: Vanessa Angel Diberi Hadiah Berlian oleh Medina Zein, Warganet Singgung Kasus Narkoba
Hingga keberuntungan itu tiba, di mana Anandilal dan rekannya menemukan batu berharga di area ladangnya, pada pekan lalu.
"Saya dan rekan-rekan saya telah... menggarap di tanah sewaan kami selama satu tahun terakhir. Kami tidak dapat mempercayai mata kami ketika kami menemukan berlian dengan kualitas dan ukuran yang begitu tinggi," ujarnya.
Saat ini, batu berharga temuannya itu sudah diserahkan ke departemen pertambangan Distrik Panna, sesuai dengan persyaratan sewa dari pemerintah negara bagian.
Kemudian, berlian itu nantinya akan dilelang dan keuntungan akan dibagi kepada pemilik berlian setelah dikurangi royalti dan pajak.
Hal itu sesuai aturan yang disepakati dalam Peraturan Pembangunan Pertambangan dan Mineral (MMDR) India.
Berlian yang ditemukan Anandilal diperkirakan bernilai INR5 juta atau setara Rp 975 juta dalam pelelangan.
Anandilal juga dilaporkan menemukan berlian 0,7 karat di ladangnya baru-baru ini.
Distrik Panna berada di bawah wilayah Bundelkhand di Madhya Pradesh, yang dikenal kaya dengan cadangan berliannya. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha