jpnn.com - TANJUNG SELOR - Petani di Desa Sajau Metun, Kecamatan Tanjung Palas Timur mengeluhkan minimnya peralatan panen. Di antaranya ialah penggilingan, mesin perontok padi, dan racun rumput.
Heriyanto, Kepala Desa Sajau Metun mengatakan, minimnya peralatan membuat petani terpaksa harus menggunakan piranti manual. Para petani bahkan menggunakan kaki untuk memotong padi.
BACA JUGA: Kompor Gas Balai Desa Hilang, Kades Ngamuk.. Eh, Ternyata...
“Selama ini, petani di sini (Desa Sajau Metun) hanya menggunakan kaki, itu dinilai kurang efektif dan tentu tidak memaksimalkan hasil tani,” ungkap Heriyanto kemarin.
Dia menambahkan, untuk mengembangkan hasil pertanian maupun program-program lainnya tentu membutuhkan sarana pendukung sebagai penunjang untuk menghasilkan panen yang lebih baik. Yakni dengan pengadaan alat perontok padi, pupuk, mesin giling.
BACA JUGA: Gubernur Aher Datangi Bareskrim Mabes Polri, Ada Apa?
“Dengan adanya bantuan itu, pastinya akan lebih semangat lagi petani-petani dalam menanam padi, karena alat perontok padi untuk mempermudah petani juga,” tutur Heriyanto. (erv/jos/jpnn)
BACA JUGA: Krisis Listrik, Gubernur Surati Presiden Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisir Sisa Eks Gafatar di Kalbar
Redaktur : Tim Redaksi