jpnn.com, MENTAWAI - PS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah memerkosa bule cantik asal Denmark berinisial SL di sekitar pantai di Pulau Nyang-Nyang, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (24/4).
Saat ini, pria yang berprofesi sebagai petani kopra itu sudah meringkuk di balik jeruji besi.
BACA JUGA: Kronologis Bule Cantik Diperkosa Petani di Mentawai
Kasat Reskrim Polres Mentawai Iptu Herit Syah mengatakan, saat itu PS mengancam SL agar tidak melawan.
Selain menenteng kayu, PS juga mengucapkan kata “you shut up, you oke”.
BACA JUGA: Sumbar harus Tetap Menyiapkan Kawasan Mandeh dan Mentawai
"Korban mencoba melawan tetapi gagal karena pelaku terus bersikeras menarik korban ke semak-semak," kata Herit.
Di sisi lain, peristiwa itu membuat Pemerintah Provinsi Sumbar malu bukan kepalang.
BACA JUGA: Pria Asal Melbourne Hidup 8 Tahun Bersama Suku Mentawai
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit menilai pemerkosaan itu mencoreng citra pariwisata yang kini tengah digencarkan.
"Ini jelas memalukan dan preseden buruk dunia pariwisata Sumbar,” kata Nasrul, Jumat (27/4).
Dia pun meminta penagak hukum memberi sanksi berat kepada PS.
“Kami capai bangun image positif, tetapi malah dicederai," tambah Nasrul.
Nasrul juga mengimbau pemerintah kabupaten dan kota lebih meningkatkan pengamanan dan menjamin kenyamanan wisatawan.
"Semoga ini tidak terulang dan cukup menjadi pelajaran bagi kita bersama," tutup Nasrul. (rcc/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi XI Ajak BI, Kemenkeu, dan Bappenas Pikirkan Infrastruktur Mentawai
Redaktur & Reporter : Ragil