jpnn.com, PULANG PISAU - Ketua Kelompok Tani Desa Belanti Siam, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Mujianto mengatakan saat ini lahan Food Estate sudah memasuki masa panen.
Usai panen, katanya, para petani akan segera masuk masa tanam kembali.
BACA JUGA: Petani: Tidak Betul Food Estate Kalteng Gagal Panen
"Bulan-bulan ini di kelompok kami dari 60 anggota siap panen. Program dari Pak Presiden (Joko Widodo) berhasil dan membuat kami merasa puas,” kata Mujianto di Belanti Siam, Rabu (3/2).
Mujianto mengakui dari pendampingan yang dilakukan program Food Estate di daerahnya tersebut mendapatkan kenaikan dari provitas hasil produksi.
BACA JUGA: Antisipasi Krisis Pangan Melalui Food Estate
"Untuk di kelompok saya ini hasilnya sudah meningkat lebih banyak satu ton sampai dua ton tiap hektare yang diusahakan, dari sebelumnya bisa mendapatkan rata rata tiga sampai empat ton, sekarang sampai lima sampai enam ton,” ucapnya bangga.
Untuk selanjutnya, Mujianto hanya menyarankan pemerintah juga mendengarkan masukan petani terkait pengaturan waktu tanam, mengingat kondisi alam di wilayah Belanti Siam sedikit berbeda.
“Saya yakin akan lebih baik lagi hasilnya kelak. Kami paham kondisi alamnya, pemerintah tinggal mendukung kami,” tambahnya.
Kepala Desa Belanti Siam, Amin Arifin pada kesempatan yang sama memberi klarifikasi informasi beredar adanya gagal panen di wilayahnya.
"Bisa dilihat secara langsung di sini, dengan hamparan padi menguning ini, dan memang juga sudah ada yang mendahului panen. Hasilnya kemarin menggunakan alat bisa 5 ton-6 ton. Jadi kalau di sini gagal panen itu tidak benar," ungkap Arifin.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dengan menggunakan mekanisasi melakukan tanam pertama di Desa Belanti Siam, Kelurahan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Oktober 2020 lalu.
Pengembangan kawasan Food Estate yang sedang fokus digarap pemerintah menjadi program pertanian berbasis economic of scale yang diterapkan dengan skala luas.
Food estate ini diharapkan dapat memperkuat cadangan pangan nasional.
Adapun khusus kabupaten Pulang Pisau, saat ini telah dikembangkan pada lahan seluas 10.000 hektare. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy