Petani Terancam Rugi Rp 40 Triliun, Mentan Langsung Beraksi

Selasa, 30 Januari 2018 – 06:01 WIB
Kelompok tani Desa Harapan, Bumi Rejo, Banyuasin, Sumsel. foto: kementan for jpnn

jpnn.com, BANYUASIN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, harga beli gabah kering di sejumlah daerah terus menurun.

Dengan turunnya harga beli gabah itu dikhawatirkan petani akan merugi.

BACA JUGA: Ketua MPR: Kami Bela Mentan

“Itu di Jawa Timur turun Rp 600, di Jawa Tengah turun Rp 700, dan di Banyuasin turun Rp 1.300 per kilogram,” kata dia di Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1).

Apalagi sekarang, kata dia, sudah mendekati puncak panen raya, hasil gabah bisa mencapai 40 juta ton.

BACA JUGA: Setahun Tiga Kali Panen Raya Padi, Petani Bisa Untung Besar

"Kalau dikalkulasikan, 40 juta ton padi di puncak panen, lalu harganya turun Rp 1.000 per kilogram, sama dengan kerugian Rp 40 triliun,” sambung dia.

Mencegah kerugian itu terjadi, Mentan meminta Bulog membeli beras dari petani sebanyak 600.000 ton per bulan.

BACA JUGA: Harga Gabah di Petani Tak Sebanding dengan di Pasar Induk

Hal itu agar bisa menyerap seluruh hasil gabah petani. “Bulog saya minta untuk menyerapnya,” tegas Amran.

Dalam kesempatan itu, Amran bersama Zulkifli dan Ketua DPR Bambang Soesatyo, para petani, dan stakeholder lain melakukan panen raya.

Hadir juga Wakasad Letjen Tatang Sulaiman, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua KPPU Sarkawi Rauf, Kadiv Humas Polri sekaligus Kasatgas Pangan Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, Aster TNI Mayjen Supartodi, Bupati Banyuasin Supriyono, Pangdam II Sriwijaya. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Petani, Bareskrim Bakal Tindak Pengusaha Nakal


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler