jpnn.com, BLITAR - Petasan balon oksigen meledak mengakibatkan bangunan madrasah diniyah dan musala di Desa Mandesan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar hancur.
Bangunan yang berdiri berjajar ini luluh lantak akibat ledakan balon oksigen yang dibuat oleh warga setempat.
BACA JUGA: Sibuk Rakit Petasan, Kini Terpaksa Lebaran di Rumah Sakit
Akibat ledakan dahsyat ini, dua anak bernama Arbian Safa Maulana yang masih berusia 9 tahun dan Moch. Rifai 12 tahun mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh.
BACA JUGA : Petasan Meledak, Satpam Bandara Juanda Tewas
BACA JUGA: Digerebek Polisi, Buru-buru Sembunyikan Petasan di Kandang Sapi
"Dari hasil penyelidikan sementara, diduga ada warga setempat yang mengisi kantong plastik dengan oksigen bercampur uap karbit berjumlah empat kantong dibawa oleh dua anak ke dalam rumah dan kemudian meledak," ujar Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Effendi.
Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, petugas memasang police line di tempat kejadian.
BACA JUGA: Ditangkap Saat Siapkan Bahan Petasan untuk Lebaran
BACA JUGA : Sibuk Rakit Petasan, Kini Terpaksa Lebaran di Rumah Sakit
Belum diketahui pasti penyebab kantong plastik berisi campuran oksigen dan uap karbit tersebut meledak.
"Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa dua kantong plastik untuk diidentifikasi," kata AKP Sodik Effendi. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petasan Meledak, Satpam Bandara Juanda Tewas
Redaktur & Reporter : Natalia