Peter Butler Sebut Lawan PS Tira Ibarat Final

Selasa, 04 Desember 2018 – 20:13 WIB
Pelatih Peter Butler dan Roni Fatahillah memberikan keterangan jelang laga besok di Stadion Pakansari Bogor. Foto: MO PSMS

jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan Peter Butler mengatakan duel kontra PS Tira pada lanjutan kompetisi di Liga 1, Rabu (5/12) di Stadion Pakansari, Bogor, ibarat final.

Menang menjadi pilihan satu-satunya bagi Legimin Raharjo dkk untuk bisa mendongkrak tim dari posisi bawah klasemen sementara.

BACA JUGA: PSMS Medan Vs PS Tira, Nil Maizar: Saya Tidak Bisa Dibeli

Saat ini PSMS berada di peringkat 17 dengan 37 poin atau hanya beda satu poin dari PS Tira yang ada di posisi 18 dengan 36 poin.

Posisi di klasemen inilah yang membuat laga ini bak partai final bagi kedua tim. Siapapun yang kalah, sangat tipis peluang untuk selamat dari zona degradasi. Meski keduanya masih menyisakan satu partai pamungkas lainnya.

BACA JUGA: Membedah Peluang Persebaya Finis 5 Besar Liga 1 2018

Sejatinya laga ini bagi PSMS adalah keuntungan dengan tajuk home, sayangnya harus digelar di tempat netral. Ini lantaran, PSMS dinilai gagal menggelar pertandingan sesuai jadwal awal menjamu PS Tira di Stadion Teladan, Oktober lalu. PSMS urung mendapatkan izin keramaian karena pada waktu yang sama digelar penutupan MTQ Nasional di Medan.

Alhasil, besok menjadi laga home rasa away bagi PSMS.

BACA JUGA: Curhat Mario Gomez usai Persib Miskin Kemenangan

Pelatih PSMS, Peter Butler mengaku sedikit kecewa dengan hal tersebut, namun dia tak menjadikan itu masalah besar. Dia menyebutkan timnya siap tampil.

“Situasi bikin saya bingung, dimana kita main di kandang tapi kandang di Jakarta. Kita kehilangan home advantage. Ini bikin saya sedikit kecewa. Tapi apa boleh buat, kalau kita main di luar performance bagus. Besok ibarat fibal. Kita selalu buat strategi untuk satu pertandingan satu waktu. Kita harus mengerti besok kita main harus dapat poin,” ujarnya dalam sesi temu pers, Selasa (4/12/2018)

Butler memahami pertandingan tak akan mudah, karena posis genting kedua tim. “PS Tira juga dalam situasi yang kritikal, saya hormat ke mereka. Situasi tidak bagus untuk kedua tim,” lanjutnya.

PSMS, kata Butler, dalam kondisi yang bagus. Baik itu semangat pemain, kerja sama tim. Dia menyebut pada putaran II pemain PSMS mantap. “Dan mereka selalu kasih saya 100 persen,” tegasnya.

“Dalam sepak bola selalu ada tantangan, kita harus mengerti itu. Sebagai pelatih saya harus coba kembali memotivasi pemain. Saat ini kondisi pemain bagus. Menta oke, saya jujur kita ada masalah, tapi tiu biasa,” jelas pelatih asal Inggris tersebut.

Optimisme meraih tiga poin diungkapkan juga oleh bek PSMS, Roni Fatahillah. “Kita sama-sama cari poin di sini. PS Tira juga mencari poin penuh, tapi kami juga menari poin penuh. Kami siap untuk besok,” ujarnya.

Sementara di tempat terpisah, Dokter Tim PSMS, dr Indra Feriadi menambahkan beberapa pemain PSMS belum dalam kondisi belum fit 100 persen. Namun, dia menyakini semangat untuk menang membuat para pemain terasa fit.

Dia mengurai bahkan saat lawan Persebaya pun sejatinya PSMS tampil dengan pemain yang tidak fit.

“Rohim saat itu demam, kemudian Danie sama Roni ada masalah dengan otot. Lalu Ucil masih sakit sedikit di kakinya. Di lini tengah, Matsunaga kakinya juga masih sakit. Frets juga, bahkan sempat demam sebelum pertandingan. Tapi karena semangat mereka tidak mau PSMS degradasi, dipaksakan main dan hasilnya lumayan,” bebernya.

Saat ini para pemain dibantu recovery dengan fisio terapi. “Kita bantu dengan obat-obatan, memberi semangat sama fisio terapi. Mudah-mudahan bisa fit besok,” pungkasnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Bonus Pemain PSMS Usai Bantai Persebaya Belum Cair


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler