jpnn.com, SURABAYA - PSMS Medan takluk dalam laga tandang saat bersua Persebaya dengan skor 0-2 di Gelora Bung Tomo, Rabu (18/7/2018) malam.
Ini adalah kekalahan kedelapan di partai tandang PSMS alias hingga pekan ke-16, semua laga tandang tanpa berhasil meraup satu poin pun.
BACA JUGA: Sriwijaya FC vs Arema FC: Beban Berat Singo Edan
Pelatih PSMS Medan Peter Butler memang tak punya banyak waktu menangani Legimin Raharjo dkk dari sejak datang dari Inggris ke Medan, akhir pekan kemarin dan sampai di Surabaya sejak Selasa (16/7/2018) malam.
“Saya baru kembali dari UK. Ini baru pertama kali saya jumpa pemain, belum ada waktu untuk kerjasama pemain, belum ada latihan,” ujar pelatih yang menggantikan Djadjang Nurdjaman tersebut, usai laga.
BACA JUGA: Kalah Lagi, PSMS Terbenam di Dasar Klasemen
Menurutnya, meski kalah, PSMS malam ini di matanya bermain cukup baik dari tuan rumah. Namun, pemain diakuinya seperti terbebani untuk menang di partai tandang.
“Mereka seperti hilang percaya diri, kalah terus. Itu sudah biasa (dalam pertandingan), sekarang mulai bagaimana untuk meraih tiga poin.”
BACA JUGA: Tumbangkan Sriwijaya FC, Mitra Kukar Naik Dua Strip
“PSMS Medan malam ini bermain lebih baik dari tim (tuan rumah). Semua orang tahu itu, dan semua penonton tahu. Saya sedih ke pemain karena mereka seharusnya deserve (pantas menerima) lucky,” ungkapnya.
Pelatih asal Inggris ini menilai PSMS banyak peluang, namun barisan depan kurang memanfaatkannya. “Pemain sedikit possesive di depan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, sebab munculnya Dilshod Sharofetdinov yang dalam susunan pemain harusnya cadangan pada babak I. Namun, bermain sejak awal.
“Suhandi cedera jadi harus diganti tapi kita enggak ada posisi attacking, jadi kita masukkan Dilshod,” jelasnya.
Sementara itu, Persebaya dikatakan Butler tim yang kuat apalagi dengan dukungan penonton. Pun diakuinya tak banyak tekanan yang diterima timnya dari tuan rumah.
“Tim yang datang ke sini harus siap dengan banyak pressure, tapi malam ini enggak banyak pressure,” ungkap pelatih eks Persipura ini.
Butler kemudian menjelaskan dirinya masih optimistis untuk membangun tim PSMS di putaran kedua, termasuk dengan mendatangkan pemain baru.
“Kita mulai rekontruksi tim baru untuk putaran kedua, dengan kerja keras saya yakin tim ini survive liga 1,” tegasnya.
PSMS sendiri diakuinya saat ini dihuni pemain-pemain yang harus siap diganti. Dia menyebutkan saat ini PSMS punya wing back berkualitas bagus. Namun, dia butuh pemain yang berpengalaman untuk Liga 1.
“Saya tidak tahu siapa yang rekrut pemain (di putaran I). Tapi di putaran II akan ada pergantian pemain yang bagus dan berkualitas. Putaran kedua akan banyak pemain datang, saya mau yang datang ke Medan untuk sepak bola bukan karena duit,” tuturnya.
Gelandang PSMS Abdul Azis yang ikut temu pers usai laga mengucapkan kepada tuan rumah atas kemenangannya lewat gol Irfan Jaya dan David da Silva. Dia juga kebingungan soal tim yang selalu kalah di tandang.
“Bingung jawabnya, mungkin belum punya mental away. Semoga di pertandingan berikutnya bisa dapat poin,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs PSMS: Butler Pilih Duduk di Tribun Penonton
Redaktur & Reporter : Budi