jpnn.com, PALEMBANG - PSMS Medan berhasil meraih poin sempurna setelah mengalahkan Sriwijaya FC (SFC) dengan skor 3-0 di Stadion Jakabaring, Palembang, Kamis (18/10/2018) malam.
Pelatih PSMS Medan Peter James Bulter pun sangat senang dan mengapresiasi kerja keras skuatnya.
BACA JUGA: Ferdinand Sinaga dan Diego Michiels Belum Beruntung
“Malam ini saya senang sekali kami dapat tiga poin, sangat deserve (pantas). Pemain saya ikut rencana dan strategi, sangat baik, disiplin,” ujarnya usai pertandingan.
Dia menyebutkan SFC adalah lawan yang berat malam ini, banyak pemain berkualitas, namun dia tahu mengatasi kelemahan skuad lawan karena sudah melihat video SFC sebelum tanding.
BACA JUGA: Sesumbar Penyerang Persib Jelang Lawan Persebaya
“Mereka banyak berbahaya pemain depannya, tapi kita bisa bikin peluang. Defense kita bagus,” ungkapnya.
Pelatih asal Inggris ini juga tak terlalu mempermasalahkan cedera pemain PSMS yang membuatnya harus mengeluarkan kiper Abdul Rohim dan memasukkan Dhika Bayangkara pada babak kedua.
BACA JUGA: Persib vs Persebaya: Gomez Siapkan Pengganti In-Kyun
“Ada masalah pemain cedera, itu biasa di sepak bola, harus adaptasi. Saya senang pemain bisa,” lanjutnya.
Dengan kemenangan ini PSMS naik satu peringkat ke posisi 17 klasemen sementara Liga 1 dengan 27 poin.
Butler berharap raihan tiga angka ini membuat motivasi Legimin Raharjo dkk tetap fight hingga akhir musim untuk lepas dari zona degradasi.
“Saya berharap bisa membawa tim keluar dari zona degradasi dengan kerja keras. Masih ada sembilan pertandingan, harus fokus. Pelan-pelan, satu per satu. Mudah-mudahan bisa meraih poin di Persipura dan bisa bikin hidup PSMS di Liga 1,” ungkapnya.
Sementara itu, Gusti Sandri menambahkan, “Kami senang karena ini kemenangan away kami pertama. Kami bermain sesuai intruksi pelatih,” ungkap pemain yang memberikan umpan untuk dua gol PSMS yang dicetak Felipe Martins dan Tanidis.
Satu gol lainnya dicetak Matsunaga usai menerima umpan Felipe. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RD Optimistis Mitra Kukar Terhindar dari Zona Degradasi
Redaktur & Reporter : Budi